jpnn.com - BUNGO - PT Surya Damai Perdana (SDP) mengirimkan bantuan bahan makanan dan paket sembako kepada warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Bungo, Jambi, pada sabtu (23/12).
Bantuan didistribusian di beberapa titik lokasi banjir di Dusun Baru Pusat Jalo dan Dusun Bedaro di Kecamatan Muko Muko Bathin VII, serta di Dusun Rantau Duku Kecamatan Rantau Pandan.
BACA JUGA: Banjir Terjadi setelah 5 Pintu Bendungan PLTA Koto Panjang Dibuka, Begini Dampaknya
Pendistribusian sembako dilakukan langsung oleh sejumlah pegawai PT SDP, dipimpin General Manager Operational PT SDP Bagus Prakosa Widyowaskito, didampingi Head of Legal Fajar Dwinugroho dan Zulfi Arifandi dari bagian legal.
"Atas arahan pimpinan perusahaan, bapak Rino Adriatama, alhamdulillah kami berkesempatan berbagi kepada warga yang terdampak banjir," ungkap Bagus Prakosa dalam keterangan persnya.
BACA JUGA: Banjir Merendam 250 Rumah Warga di OKU Sumsel
Dia menjelaskan, bantuan tersebut diberikan sebagai wujud keperdulian perusahaan terhadap warga Bungo yang sedang dilanda musibah.
Terlebih, musibah banjir terjadi tidak jauh dari lahan pertambangan yang nantinya akan digarap oleh PT SDP.
BACA JUGA: Ratusan Rumah Warga di Rohil Terendam Banjir, Polisi Bantu Proses Evakuasi
Ribuan paket sembako dan makanan siap saji dikirim ke posko tiap dusun, yang nantinya akan dibagikan kepada warga.
"Kami berkomitmen untuk bisa memberikan manfaat untuk warga di sekitar lokasi usaha. Salah satu wujudnya, seperti yang kami lakukan sekarang ini," kata Bagus.
Fajar Dwinugroho menambahkan, PT SDP akan terus berkomitmen memberikan manfaat kepada warga di sekitar lokasi penambangan.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi dari keberadaan perusahaan ini kepada masyarakat dan kami pastikan, bukan hanya sekedar ada bencana saja kami hadir,” kata Fajar.
“Selain itu, kami juga akan membuka lapangan pekerjaan agar masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari apa yang kita (PT SDP) lakukan," tambahnya.
Sebelumnya, PT SDP juga turut dalam aksi tanggap darurat bencana dengan mengirimkan alat berat untuk mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Pemda, tepatnya di titik antara perempatan Susun Baru menuju Bedaro
Diketahui, PT SDP telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan di Rantau Duku, Rantau Pandan, melalui PT Marga Bara Tambang (MBT).
PT MBT sendiri merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bungo Nomor 289/DESDM tahun 2010.
Dalam waktu dekat, PT SDP akan segera melakukan aktivitas penambangan di lokasi sesuai IUP yang diterbitkan.
Rudianto selaku Sekretaris Dusun Baru mewakili Datuk Rio Martunis Suryadi bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh PT SDP.
"Apalagi jumlah bantuan jauh di luar perkiraan. Jauh lebih banyak dari yang kami butuhkan. Kami sangat bersyukur sekali," kata dia.
Rudianto menyebut, banjir yang menerjang perkampungan menyebabkan rumah-rumah penduduk terendam dengan ketinggian hingga dua meter.
Setidaknya ada 110 kepala keluarga yang terdampak musibah banjir. Sedangkan jumlah rumah yang terendam sebanyak 91.
Sekdus Dusun Bedaro, Ansari, mengatakan bantuan yang diberikan PT SDP sangat berguna bagi warga.
"Aktivitas warga belum sepenuhnya normal pasca-banjir. Mereka belum bisa mencari nafkah. Bantuan ini tentu saja sangat dinantikan. Kami mewakili warga mengucapkan banyak terimakasih," ujarnya saat menerima bantuan bersama Datu Rio Musa.
Bantuan dari PT SDP juga mendapat apresiasi dari Zahiri, warga Dukuh Rantau Duku.
Zahiri menyebut, ratusan kepala keluarga di Dusun Rantau Duku yang terdampak musibah banjir saat ini warga membutuhkan bantuan berupa bahan makanan hingga obat-obatan.
"Bantuan dari PT SDP ini sangat bermanfaat untuk warga. Kami doakan perusahaan ini ke depannya semakin lancar. Bisa bersinergi dengan pemerintah desa dan bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat khususnya di Rantau Duku dimana di sini masih banyak pemuda yang menganggur," harapnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo menyebutkan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo, 16 kecamatan di antaranya terkena banjir.
Jumlah rumah yang terendam akibat dari musibah banjir, hingga saat ini sebanyak 13.850 rumah di 80 dusun yang tersebar di 16 kecamatan. (sam/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu