jpnn.com, PEKANBARU - Bencana banjir terjadi setelah lima pintu bendungan PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, dibuka pada Selasa (19/12).
Puluhan rumah warga di Kecamatan Langgam dilaporkan kebanjiran setelah pintu Waduk PLTA Koto Panjang dibuka setinggi 110 centimeter.
BACA JUGA: 5 Pintu Bendungan PLTA Koto Panjang Dibuka Lebar, Warga Diminta Waspada Banjir
Selain itu, banjir juga meredam dan merusak Jalan Lintas Lubuk Ogung-Langgam dan Jalan Pemda-Jalan Koridor RAPP ke Pangkalan Kerinci.
"Ada beberapa jalan yang putus sehingga masyarakat tidak bisa melintas,” kata Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban kepada JPNN.com Kamis (21/12).
BACA JUGA: Anggap Zulhas Mengolok-olok Bacaan Salat dan Menista Agama, ART: Proses Hukum
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Edo itu menjelaskan bahwa akses Langgam ke arah Kota Pekanbaru, terjadi genangan air sepanjang 850 meter dengan kedalaman sekitar 68 centimeter.
Sementara, untuk jalan penghubung menuju Pangkalan Kerinci yang melewati Jalan Koridor RAPP, terjadi genangan air sepanjang 400 meter dengan kedalaman 60 centimeter.
BACA JUGA: Irjen Iqbal Ajak Pemuda dan Ormas Islam di Riau Ikut Menjaga Gereja saat Natal
“Kondisi itu membuat kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas,” jelasnya.
Masyarakat hanya bisa melintas di kawasan itu menggunakan pompong tradisional milik warga setempat.
"Upaya yang kami lakukan adalah membantu masyarakat yang melintas. Membantu menaikkan kendaraan ke pompong tradisional yang disediakan masyarakat di sana. Meski itu berbayar. Namun, kami tetap membantu masyarakat sebagai bentuk kehadiran Polri,” ungkap Edo.
Sembari membantu masyrakat, pihaknya juga mengambil kesempatan untuk menyosialisasikan tentang pemilu damai.
“Kami sempatkan untuk memberikan sosialisasi, dan cooling system pemilu 2024 mendatang. Agar masyrakat tidak terpecah dan selalu damai. Juga menggunakan hak pilihnya, jangan ada yang golput demi masa depan bangsa,” ucapnya. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Nasib Oknum Polisi Bripka Edi Purwanto yang Ancam Sopir di Palembang
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito