Warga Terjebak di Tengah Sirkuit Mandalika, Gubernur dan Istri Datang Berboncengan

Senin, 23 Agustus 2021 – 10:24 WIB
Pagar pembatas Sirkuit Mandalika dibobol oleh sejumlah warga untuk akses permukiman mereka. Foto: Dedi/Lombok Post

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sejumlah warga yang tinggal di Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dilaporkan membobol pagar pembatas akses ke permukiman mereka, di tengah Sirkuit Mandalika.

Mendengar hal tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengunjungi dan bertemu dengan warga di tengah kawasan sirkuit itu, Minggu (22/8).

BACA JUGA: Pantau Kesiapan MotoGP, Sandiaga: Penggantian Lahan Sirkuit Mandalika sudah Sesuai Ketentuan

"Saya penasaran ingin melihat secara langsung keadaan masyarakat yang viral dan jadi berita nasional karena terjebak di tengah Sirkuit Mandalika,” kata gubernur yang datang mengendarai sepeda motor bersama istri Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Dari pertemuan itu, Zulkieflimansyah menyimpulkan bahwa warganya perlu mendapat perhatian serius. Masyarakat yang berada di tengah sirkuit, setelah aspal sirkuit rampung 100 persen, kesulitan dan terbatas untuk mendapatkan akses jalan.

BACA JUGA: Bamsoet: Tidak Ada Pelanggaran HAM dalam Pembangunan KSPN Mandalika Lombok

Menurut gubernur, hal itu disebabkan pihak pekerja sirkuit sedang fokus menyelesaikan deadline pekerjaan yang banyak. Sehingga pekerjaanya menjadi sangat ekstra ketat. Apalagi yang bertanggung jawab terhadap proyek itu bukan cuma satu. Ada Wika, PP, ITDC, MGPA, dan lain-lain.

"Itu salah satu penyebab. Sehingga akses masyarakat sempat terabaikan," kata Zulkieflimansyah.

BACA JUGA: Thomas Tuchel Terkesima Melihat Romelu Lukaku

Menurut gubernur, sebagai pengelola KEK Mandalika dan sirkuit ITDC seharusnya memperbaiki pola komunikasi dengan kontraktor-kontraktor di lapangan, agar miskomunikasi tidak terjadi lagi.

Ada dua akses warga yang berada di tengah sirkuit. Yaitu tunnel 1 dan tunnel 2. Persoalan beberapa hari yang lalu terjadi karena terowongannya dipenuhi air akibat rembesan. Sehingga susah dilewati masyarakat.

Gubernur Zulkieflimansyah meminta ITDC atau kontraktor yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut, segera mengatasi masalah terowongan yang dipenuhi air. Supaya tidak lagi terjadi hal yang sama.

Setelah mengunjungi warganya dan juga berbicara dengan para pekerja di lapangan, sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan untuk mengeringkan terowongan yang dipenuhi air.

Namun, apabila terowongan tidak bisa dikeringkan maka harus dibuat akses yang lain.

"Alhamdulillah kalau pompa ini dipasang dan berfungsi dengan normal, insyaallah akses warga setempat tidak lagi jadi masalah," tutur gubernur.

Lokasi permukiman warga di tengah Sirkuit Mandalika memang indah. Pemandangan laut yang indah serta menghadap sirkuit menghasilkan sensasi dan pesona tersendiri.

"Jadi kalau ITDC mau menjadikannya sebagai permukiman memang sangat masuk akal,” kata Bang Zul, sapaan Zulkieflimansyah.

Warga yang ada di area sirkuit juga mengaku, apabila tanahnya sudah dibayar ingin segera pindah.

Menurut Bang Zul, jika ITDC ingin warga tetap bertahan dan berada di dalam area sirkuit, karena keterbatasan dana akibat Covid tidak mampu membayar ganti rugi tanah warga, maka solusi jangka pendeknya harus segera ditemukan.

Namun, kalau ITDC ingin tetap mempertahankan masyarakat yang ada di dalam sirkuit, maka harus segera ditata dan diberdayakan, sehingga indah dan elok dilihat.

"Bukan terasing di atas tanahnya sendiri,” ujar gubernur. (*/r1)

Artikel Ini Telah Terbit di:
https://lombokpost.jawapos.com/nasional/22/08/2021/pagar-sirkuit-mandalika-dirusak-gubernur-akses-jalan-harus-dibenahi/


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler