jpnn.com - LAMPUNG BARAT - Seorang pria bernama Gunarso (47), warga Dusun Sumber Agung Dua, Pekon (Desa) Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lapung, tewas akibat diterkam harimau, Kamis (8/2).
Kapolsek Suoh Iptu Edward Panjaitan mengatakan bahwa pihakya dibantu warga setempat mengevakuasi korban yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
BACA JUGA: Kronologi Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya
Menurut dia, Gunarso ditemukan sekitar pukul 22.30 di kebun milik korban tersebut, dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Setelah dilakukan visum oleh tim puskesmas, dapat diketahui bahwa diperkirakan korban meninggal dunia kurang lebih 7 jam yang lalu. Terdapat beberapa cakaran dan gigitan di sekujur tubuhnya. Dapat dipastikan korban meninggal dunia akibat di terkam oleh binatang buas Harimau," kata Edward saat dihubungi dari Pesisir Barat, Jumat (9/2).
BACA JUGA: 600 Hektare Hutan TNTN Habibat Gajah hingga Harimau Jadi Kebun Sawit, KLHK Bertindak
Dia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula pada Kamis pukul 08.30 WIB, yang mana korban berpamitan untuk pergi ke kebun miliknya. Namun, hingga pukul 17.30 WIB, korban tidak kunjung pulang.
Kemudian, adik korban berniat menyusul ke kebun. Pada jarak kurang lebih 200 meter dari kebun, ditemukan motor jenis Yamaha Vega R, sepatu dan golok milik korban. "Merasa ketakutan, kemudian adik korban melaporkan ke aparat pekon dan Polsek Suoh," katanya.
BACA JUGA: Persija Jakarta vs Persib Bandung, Duel Klasik Dua Harimau
Tim Polsek Suoh dipimpin Kapolsek Iptu Edward Panjaitan langsung menuju ke tempat kejadian perkara setelah mendapat laporan tersebut.
"Dengan dibantu warga, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka-luka bekas cakaran dan gigitan di sekujur tubuhnya. Kemudian, korban dievakuasi dan dibawa menuju puskesmas Sri Mulyo Kecamatan Suoh untuk dilakukan visum," ujarnya.
Terkait peristiwa tersebut, Polsek Suoh mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama saat pergi berkebun, diusahakan tidak sendirian.
Selain itu, pihak Polsek juga berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Lampung Barat agar dapat melaksanakan patroli gabungan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan binatang buas agar tidak ada lagi korban akibat serangan hewan tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi