Warga Tiongkok Dilarang Mendekati Perbatasan jika Tak Ingin Ditembak Tentara Korea Utara

Kamis, 05 Maret 2020 – 21:00 WIB
Wabah virus corona yang menghantui Wuhan Tiongkok. Foto : AFP

jpnn.com, SEOUL - Otoritas Tiongkok memerintahkan warganya untuk menjauhi area perbatasan dengan Korea Utara demi mencegah risiko ditembak oleh tentara Korut.

Hal ini disampaikan berdasarkan keterangan dari warga setempat sebagaimana dipantau, Kamis.

BACA JUGA: Pemerintah Awasi 156 Pasien dan Periksa 9 Pasien terkait Dugaan Terjangkiti Virus Corona

Pemerintah Korea Utara menutup perbatasannya dan melarang pendatang dari Tiongkok demi mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

Warga setempat mengatakan peringatan itu disampaikan lewat pemberitahuan tertulis yang disebar pada minggu ini. Imbauan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah Korut mencegah penyebaran virus.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Polemik Masker, Perpres PPPK, Prabowo Ternyata Lebih Cocok dengan Anies daripada Puan

Tiongkok dan Korut berbagi wilayah perbatasan sepanjang 1.400 kilometer (880 mil). Pada musim dingin, sungai di sana kerap membeku sehingga memungkinkan warga untuk menyeberang perbatasan.

Warga Tiongkok di Kota Jian dan Kota Baishan menerima peringatan mereka yang berada terlalu dekat dengan perbatasan kemungkinan akan ditembak oleh aparat dari Korut, demikian informasi dari tiga penduduk setempat.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Virus Corona Mulai Mengintai, Presiden Sudah Teken Perpres untuk PPPK?

"Kami diberi tahu kemungkinan akan tewas ditembak apabila berada terlalu dekat di wilayah perbatasan," kata seorang pemilik restauran di Jian yang menolak menyebut identitasnya.

Perbatasan antara Tiongkok di Kota Jian dengan Korut ditandai dengan aliran Sungai Yalu yang mengalir di wilayah kedua negara itu.

Menurut peringatan tersebut warga dua kota di Tiongkok itu dilarang memancing, menggembalakan ternak, atau membuang sampah dekat sungai.

Korut juga meminta Tiongkok agar meningkatkan penjagaan di perbatasan demi mencegah kemungkinan ada warganya yang tertembak, mengingat Korut telah meningkatkan status waspada terhadap virus corona jenis baru pada level tertinggi.

"Petugas keamanan akan mengawasi wilayah perbatasan selama 24 jam sehari dan tiap orang yang ditemukan (mendekati perbatasan) akan ditahan oleh kepolisian China," kata otoritas setempat dalam surat peringatan itu.

"Mereka yang memaksa mendekati perbatasan akan ditembak (oleh tentara Korut)".

Pegawai urusan propaganda di Jian, yang menolak menyebut namanya, mengonfirmasi isi peringatan tersebut dan mengatakan petugas di perbatasan juga mengeluarkan larangan yang sama melalui pesan singkat.

"Selama pencegahan wabah berlangsung, warga dilarang melakukan seluruh aktivitas seperti memancing di Sungai Yalu atau berteriak memanggil warga Korut di seberang sungai," demikian isi peringatan yang disampaikan lewat pesan singkat. Dalam peringatan itu, tidak ada pemberitahuan mengenai risiko ditembak militer Korut.

Sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri Tiongkok belum bisa dimintai tanggapan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler