Warga Turki Tak Trauma, Tetap Semangat Lebaran

Senin, 04 Juli 2016 – 21:45 WIB
Warga Turki menjalankan salat. Foto:Daily Star/Tucson.com

jpnn.com - ISTANBUL--Suasana Lebaran tetap terasa di Turki. Serangan bom di Bandara Ataturk Rabu pekan lalu yang menewaskan 41 orang tidak membuat warga negara itu takut bepergian.

Jutaan warga Turki tetap memenuhi bandara dan jalanan untuk mudik. Penduduk Istanbul yang tidak mudik dan ingin bepergian di dalam kota mendapat fasilitas tambahan berupa diskon tarif transportasi umum sebesar 50 persen dan parkir gratis selama libur Lebaran.

Serangan militan di Kota Dhaka, Bangladesh, dua hari lalu yang mengakibatkan 20 orang, termasuk 13 warga asing tewas, juga tidak memengaruhi arus mudik sama sekali.

BACA JUGA: Mengharukan..Tembus Perbatasan ke Syria Demi Lebaran

 Kemarin (3/7) pemudik tetap memenuhi stasiun kereta api di Kamalapur, Dhaka, Bangladesh. Kendaraan pribadi memang tidak menjadi opsi bagi penduduk Bangladesh yang mayoritas didominasi kalangan menengah ke bawah.

Jalan raya justru lengang saat musim pulang kampung karena mayoritas penduduk memilih naik kereta. Jangan berharap melihat penduduk Bangladesh yang tertib antre masuk ke gerbong satu per satu.

Bukannya antre, penduduk berebut mendapat tempat untuk pulang kampung. Bukan hanya gerbong yang penuh sesak, atap kereta juga dipenuhi dengan orang-orang yang duduk berjubel.

Selain kereta api, kapal-kapal feri menjadi pilihan para pemudik di Bangladesh. Sama seperti di stasiun, kondisi di pelabuhan tidak jauh berbeda.

BACA JUGA: Pasukan TNI Perkuat Hubungan Diplomatik Di Daerah Operasi

 ''Kapal saya dijadwalkan berlayar pukul 18.00, tapi saya sudah sampai pukul 14.00 agar bisa mendapat tempat di dek. Jika datang mepet, saya tidak akan mendapatkan tempat,'' ujar Rahmatullah, salah seorang pemudik di Sadarghat Launch Terminal. (The Daily Star/The Daily Sabah/Gulfnews/sha/c19/any/flo/jpnn)

 

BACA JUGA: Menuntut Sang Anak sampai ke Liang Kubur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertakbir Saat Pesawat Turbulensi, Pria Ini Malah Dibui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler