GUNUNGPUTRI-Tergangu dengan bau busuk, ratusan warga RT 1, 2, dan 3 RW 12, Desa Gunungputri, mendatangi tempat pengolahan limbah yang tak jauh dari pemukiman, Sabtu (6/4).
Tak hanya itu, warga sempat marah dengan merusak pintu gerbang dan melemparinya dengan batu. Bahkan, para pegawai yang sedang bekerja dipaksa untuk keluar.
Salah satu pengunjuk rasa, Mamat (50) mengatakan, kesabaran warga sudah habis terhadap tempat pengolahan limbah sebab truk yang melintas dari Jakarta telah merusak jalan dan menimbulkan bau menyengat.
Ia menambahkan, sejak Rabu (4/4) warga sudah memblokir jalan agar truk tak bisa lewat. “Warga hampir bentrok dengan pengemudi truk yang memaksa masuk, namun kami ancam jika memaksa akan dirusak,” tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan, Ani (45) warga sekitar. Menurut dia, truk yang setiap hari lewat sangat mengganggu warga apalagi jika ada pembeli yang sedang makan pasti kehilangan selera makan. “Kami ingin, truk jangan beroprasi lagi,” harapnya.
Sementara itu salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya mengaku, pemilik pengolahan limbah sedang tak ada di tempat. “Tak ada siapa-siapa hanya pegawai,” singkatnya. (abe/c)
Tak hanya itu, warga sempat marah dengan merusak pintu gerbang dan melemparinya dengan batu. Bahkan, para pegawai yang sedang bekerja dipaksa untuk keluar.
Salah satu pengunjuk rasa, Mamat (50) mengatakan, kesabaran warga sudah habis terhadap tempat pengolahan limbah sebab truk yang melintas dari Jakarta telah merusak jalan dan menimbulkan bau menyengat.
Ia menambahkan, sejak Rabu (4/4) warga sudah memblokir jalan agar truk tak bisa lewat. “Warga hampir bentrok dengan pengemudi truk yang memaksa masuk, namun kami ancam jika memaksa akan dirusak,” tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan, Ani (45) warga sekitar. Menurut dia, truk yang setiap hari lewat sangat mengganggu warga apalagi jika ada pembeli yang sedang makan pasti kehilangan selera makan. “Kami ingin, truk jangan beroprasi lagi,” harapnya.
Sementara itu salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya mengaku, pemilik pengolahan limbah sedang tak ada di tempat. “Tak ada siapa-siapa hanya pegawai,” singkatnya. (abe/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri BUMN Sapa Dahlanis di Bandung
Redaktur : Tim Redaksi