Warga Wamena Mulai Tinggalkan Pengungsian

Sabtu, 05 Oktober 2019 – 19:12 WIB
Pengungsi korban kerusuhan di Wamena berada di Kodim 1902/Jayawijaya. Foto: ANTARA/Marius Frisson Yewun

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pengungsi pascapecahnya kerusuhan di Wamena, Papua, berangsur berkurang. Dari catatan Kodim 1702/Jayawijaya, data pengungsi per Sabtu (5/10) sebanyak 2.145. Jumlah itu menyusut lebih dari seribu orang dari data pada tiga hari lalu yang mencapai 3.200 orang.

"Ini dikarenakan ada sebagian anak-anak dan ibu-ibu yang sudah turun ke Jayapura, sebagian lagi ada yang telah kembali ke tempat masing-masing sehingga terjadi penurunan yang signifikan," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto melalui keterangan resminya kepada wartawan, Sabtu.

BACA JUGA: Jumlah Pengungsi Korban Kerusuhan Wamena menurut Panglima TNI

Sebelumnya Kapolda Papua menyebut Wamena mulai berangsur pulih. Saat ini kegiatan perekonomian mulai menggeliat. Pedagang sudah menjajakkan aneka kebutuhan pokok di pasar-pasar.

Jalan-jalan di tengah kota, kata Paulus, sudah mulai ramai dilalui kendaraan. Indikator itu menandakan kondisi keamanan Wamena mulai berangsur normal.

BACA JUGA: Lihat Nih Para Polwan Cantik Hibur Para Pengungsi Wamena

"Situasi mulai pulih dan berangsur normal," kata Paulus saat dihubungi awak media, Kamis (3/10) kemarin.

Terpisah, politikus PKB Abdul Kadir Karding mendukung penuh upaya pemerintah daerah dan pusat untuk menciptakan kondisi aman di Wamena. Dia juga mendukung upaya pemerintah yang memberikan bantuan kepada warga Wamena.

"Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan bantuan berupa bahan pokok untuk warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang tengah mengungsi," kata Karding dalam pesan singkatnya, Sabtu.

Ke depan, dia meminta seluruh elemen bangsa bisa lebih bijaksana dalam membagikan informasi soal Wamena. Setidaknya, elemen bangsa tidak menyebar informasi yang memantik rusuh di Wamena.

"Jadi sepenuhnya mempelajari apa yang sesungguhnya terjadi. Check dan recheck dahulu. Terlebih lagi di era media sosial seperti saat ini menjadi sangat penting," kata dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler