LHOKSUKON--Bencong atau waria diinstruksikan untuk berpakaian saat berada di luaran. Keberadaan mereka dengan pakaian seronok sudah sangat meresahkan masyarakat Lhoksukon, Aceh Utara. Apalagi diduga mereka pernah melakukan hubungan asmara atau bercinta dengan laki-laki.
Ketua Tadzkiratul Ummah (TU), Kecamatan Lhoksukon, Tengku Nurdin kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Rabu (3/4) menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan tentang waria berpakaian seronok di tempat umum. Bahkan pihaknya juga menerima laporan dugaan melakukan praktik layaknya suami istri.
“Kita menghimbau kepada saudara kita waria, agar menggunakan pakaian layaknya orang muslim lainnya. Kalau dia orang laki, maka pakailah pakaian layaknya laki-laki, tetapi jika dia perempuan, maka gunakanlah pakaian muslimah. Karena sejauh ini, berdasarkan laporan kita terima, mereka berdandan layaknya perempuan, bahkan pakaian dikenakan lebih seksi dari pada pakaian wanita,” sebut Tengku Nurdin.
Namun anehnya, kata dia lagi, waria ini menggunakan pakaian sangat ketat. Lekuk tubuhnya jelas-jelas tampak, sehingga kelihatan seksi. Kalau mereka berpakaian seperti itu, sehingga dapat mempengaruhi kaula muda di masa yang akan datang.
Pihaknya sangat berharap kepada waria tersebut, agar menggunakan pakaian yang selayaknya saja. Dan ketua TU tersebut juga menegaskan, jangan menggunakan pakaian ketat di tempat umum. Terlepas waria tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
“Yang jelas, jika mereka masih menggunakan pakaian seksi, maka sangat bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku,” tandasnya.
Dalam waktu dekat ini, TU akan membuat rapat dan akan membahas tentang praktik-praktik dilakukan oleh waria tersebut. “Kami akan membuat rapat tentang permasalah ini. kita meminta dukungan dari sejumlah kalangan untuk mendukung kinerja Tadzkiratul Ummah,”pungkasnya. (*)
Ketua Tadzkiratul Ummah (TU), Kecamatan Lhoksukon, Tengku Nurdin kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Rabu (3/4) menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan tentang waria berpakaian seronok di tempat umum. Bahkan pihaknya juga menerima laporan dugaan melakukan praktik layaknya suami istri.
“Kita menghimbau kepada saudara kita waria, agar menggunakan pakaian layaknya orang muslim lainnya. Kalau dia orang laki, maka pakailah pakaian layaknya laki-laki, tetapi jika dia perempuan, maka gunakanlah pakaian muslimah. Karena sejauh ini, berdasarkan laporan kita terima, mereka berdandan layaknya perempuan, bahkan pakaian dikenakan lebih seksi dari pada pakaian wanita,” sebut Tengku Nurdin.
Namun anehnya, kata dia lagi, waria ini menggunakan pakaian sangat ketat. Lekuk tubuhnya jelas-jelas tampak, sehingga kelihatan seksi. Kalau mereka berpakaian seperti itu, sehingga dapat mempengaruhi kaula muda di masa yang akan datang.
Pihaknya sangat berharap kepada waria tersebut, agar menggunakan pakaian yang selayaknya saja. Dan ketua TU tersebut juga menegaskan, jangan menggunakan pakaian ketat di tempat umum. Terlepas waria tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
“Yang jelas, jika mereka masih menggunakan pakaian seksi, maka sangat bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku,” tandasnya.
Dalam waktu dekat ini, TU akan membuat rapat dan akan membahas tentang praktik-praktik dilakukan oleh waria tersebut. “Kami akan membuat rapat tentang permasalah ini. kita meminta dukungan dari sejumlah kalangan untuk mendukung kinerja Tadzkiratul Ummah,”pungkasnya. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Muara di Perairan Karawang Dangkal
Redaktur : Tim Redaksi