jpnn.com, BEIJING - Pembangunan Warisan Roemah Indonesia (WRI)- Beijing dimulai sejak Senin (17/7).
Tempat ini merupakan satu-satunya Promotion hub bernuansa khas Indonesia di Tiongkok, yang berfungsi sebagai tempat promosi produk UMKM.
BACA JUGA: Pemerintah Berencana Hapus Kredit Macet UMKM, BRI: Memang Perlu
Selain itu, sebagai pembelajaran budaya Indonesia, untuk masyarakat di sana dan juga tempat berkumpul para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Beijing.
WRI didirikan dengan tujuan agar masyarakat dan pelaku bisnis di Tiongkok, bisa melihat dan merasakan langsung budaya dan produk asli Indonesia.
BACA JUGA: Gus Muhaimin dapat Dukungan Jadi Presiden 2024 dari Komunitas UMKM di Bogor
Nantinya, akan ada restoran dan kafe khas Indonesia. Kemudian, akan ada beragam kegiatan belajar bahasa Indonesia dan memainkan alat musik daerah.
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Dino R Kusnadi mengatakan bahwa KBRI Beijing sangat mengapresiasi berdirinya WRI.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Nilai Penguatan Data UMKM Penting Dilakukan, Ini Alasannya
"Diharapkan masyarakat RRT dapat mendapatkan informasi positif mengenai Indonesia, termasuk pariwisata dan budayanya, serta makin meningkatkan people-to-people contact antara RI-RRT," kata Dino R Kusnadi, dalam keterangannya, Rabu (19/7).
Menurut Dino, berdirinya WRI di Beijing, digagas oleh tiga orang WNI yang sudah lama berbisnis di Tiongkok, yaitu Vini Liang, Gandhi Priambodo dan William Yosanto.
Ketiganya merupakan diaspora Indonesia yang menginginkan agar produk-produk lokal bisa masuk ke pasar Tiongkok. Selain itu, masyarakat Tiongkok, bisa lebih paham tentang keberagaman budaya Indonesia.
Hingga saat ini belum ada Indonesia Promotion Hub di Tiongkok, yang menggabungkan rumah makan, kafe, workshop, dan promosi budaya.
Kehadiran WRI di Beijing, juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia. Bank Indonesia di Beijing, juga akan memamerkan produk-produk UMKM di rak display promosi di WRI.
Atase Pendidikan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Beijing Yudil Chatim menambahkan WRI merupakan realisasi salah satu program mereka dalam hal promosi budaya Indonesia.
Menurut dia, dengan adanya kerja sama dengan WRI dan ATdikbud KBRI Beijing, dapat membantu pemda-pemda di Indonesia untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata daerahnya.
"Dengan cara memberikan alat peraga budaya dari masing-masing daerah. Unsur Academic Business Govt Community Media (ABGCTM ) dapat menjadi satu kesatuan dalam meningkatkan program Atdikbud, khususnya program Rumah Budaya Indonesia di luar negeri," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh