Warisan yang Diterimanya Sungguh Tak Biasa, Akhirnya Diserahkan ke TNI

Selasa, 15 Juni 2021 – 16:28 WIB
Seorang perwakilan warga asal Bintuni, Papua Barat (dua dari kanan) menyerahkan Bendera Bintang Kejora ke perwakilan TNI di Papua Barat, Selasa (15/6/2021). (ANTARA/HO-Pendam XVIII/Kasuari)

jpnn.com, TELUK BINTUNI - Komandan Resor Militer (Danrem) 182 Jazirah Onim (JO) Kolonel Inf Yuda Medi Dharma menerima sebuah bendera Bintang Kejora, usai Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Kantor Bupati Teluk Bintuni, Papua Barat, Selasa (15/6).

Bendera diserahkan perwakilan warga dari Suku Sougb di Kampung Wesiri, Bintuni, Papua Barat, sebagai bukti kesetiaan kepada NKRI.

BACA JUGA: Bakal Seru nih! 10 Pesawat Tempur Sudah Mendarat di Palembang

“Kami menerima langsung penyerahan bendera Bintang Kejora dari seorang warga di Teluk Bintuni, Saudara Yunias Menti," ujar Kolonel Inf Yuda sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Penerangan Kodam XVIII/Kasuari yang diterima di Jakarta.

"Dia secara sukarela datang ke Kantor Bupati dan menyerahkan Bendera Bintang Kejora miliknya, karena dia merasa hidup di Indonesia,” katanya menambahkan.

BACA JUGA: 6 Pesawat Tempur F-16 AS Terbang ke Pekanbaru Mengemban Misi Khusus

Korem 182/JO mengapresiasi sikap yang ditunjukkan oleh perwakilan Suku Sougb itu, kata Yuda.

Pasalnya, bendera resmi di NKRI hanya satu yaitu Bendera Merah Putih.

BACA JUGA: Calon Panglima TNI Mengerucut jadi 2 Nama

“Semoga tindakannya itu dapat menginspirasi dan membangkitkan rasa nasionalisme warga Teluk Bintuni lainnya dan warga Papua Barat secara luas,” kata Danrem.

Sementara itu, dalam keterangan yang sama, Yunias Meti mengatakan bendera Bintang Kejora itu merupakan peninggalan dari orang tuanya.

“Bendera itu dulu punya bapak saya, terus bapak kasih ke saya, karena saya anak yang paling tua. Saat ini, saya hidup di tanah NKRI. Untuk itu, saya memilih hidup damai di Teluk Bintuni,” terang Yunias.

Dalam kegiatan itu, Yunias turut menerima bendera Merah Putih dari pihak pemerintah dan TNI, yang diserahkan langsung oleh Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw.

Bendera Bintang Kejora bagi sebagian pihak dianggap sebagai lambang separatis, yang sering dikaitkan dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Namun, bendera dan lambang bintang kejora atau bintang pagi itu, menurut kelompok lainnya, merupakan simbol budaya yang berkembang di Papua dan Papua Barat.

Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merupakan salah satu tokoh yang menilai bendera itu merupakan simbol budaya masyarakat di Papua dan Papua Barat.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler