Warkop 88 Dilempari Bom Molotov

Sabtu, 12 Januari 2013 – 01:09 WIB
MAKASSAR -- Kelompok preman yang tidak bertanggung jawab mulai menebar teror di Makassar, Sulawesi Selatan.  Jumat (11/1) sekira pukul 05.15 wita, sebuah warung kopi di Jalan Baiturrahman, Blok E Nomor 3, dilempar bom molotov sekelompok orang yang tidak dikenal.

Informasi yang diperoleh, tidak jauh dari lokasi kejadian seseorang bernama Muhammad Yusuf, sedang bermain laptop di salah satu warung yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu dirinya melihat sebuah mobil mini bus melintas di depan lokasi kejadian.

Namun, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Tidak berselang lama sebuah mobil melintas dan mendengar suara ledakan. Saksi yang bekerja sebagai petugas keamanan di warung kopi 88 itu, sontak keluar. Dia melihat kobaran api di dalam warkop 88.

Api menyala di sisi bagian barat warung tersebut. Sebuah tirai warna hitam serta kursi yang terbuat dari bambu terbakar. Pagar besi ikut terbakar dan terlihat sebuah botol dan memiliki sumbu pecah di sekitar lokasi.

Dari kejadian tersebut, spontan dirinya mengambil air untuk memadamkan kobaran api. Tim identifikasi Kepolisian Sektor Panakkukang, diterjunkan ke lokasi. Dari hasil olah TKP ditemukan pecahan botol di sekitar lokasi.

“Masih kami dalami. Penyelidikan masih dilakukan,” kata, Kapolsekta Panakkukang, Kompol Agung Kanigoro. Kriminolog UMI, Prof Kamri Ahmad, mengatakan, ada beberapa kemungkinan terkait pelemparan bom molotov tersebut.

Ada pihak ketiga yang hendak bermain dan memanfaatkan situasi di Makassar. Kelompok ini biasanya memiliki target untuk melakukan itu. Pelakunya adalah preman-preman bayaran.

“Kami minta masing-masing pihak untuk menahan diri. Jakarta, yang merupakan daerah rawan, tapi, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Itu karena masing-masing tim mampu mengendalikan massanya. Itu yang patut ditiru,” bebernya. (abg/die)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelombang Tingi, Kalbar Siaga Darurat Bencana

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler