jpnn.com, BEKASI - Seorang wartawan media online nasional bernama Bagja nyaris dibegal di Jalan Raya Jejalen Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/10) dini hari.
Bagja mengatakan peristiwa begal itu terjadi sekitar pukul 01.17 WIB.
BACA JUGA: 6 Fakta Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Bekasi, Nomor 3 Mengagetkan
Kejadian berawal saat Bagja dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di perumahan Cahaya Darussalam 2, Tambun Selatan.
Saat melintas di Jalan Raya Jejalen Jaya, Bagja melihat ada empat remaja menggunakan dua sepeda motor berhenti di pinggir jalan.
BACA JUGA: Begal Sadis Bunuh Driver GoCar dan Mayatnya Dibuang ke Kali BKT
Ketika melewati keempat remaja itu, Bagja diikuti para terduga begal tersebut.
"Salah satu terduga pelaku melihat arah saya dan memberi kode 'itu tuh' sampai tiga kali," kata Bagja kepada wartawan.
BACA JUGA: Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan, Kapolres Bilang Begini
Bagja langsung menancap gas motornya untuk menghindari keempat remaja tersebut.
Namun, para remaja itu tetap mengejar Bagja yang berusaha melarikan diri.
"Pas saya menjauh, saya dengar ada yang teriak lagi, 'Kejar kejar, itu tuh', eh benaran dikejar, saya lihat mereka dari kaca spion," ujar Bagja.
Meski dalam situasi menegangkan, Bagja pada akhirnya bisa lolos dari kejaran para remaja tersebut dan tiba di rumah dengan kondisi selamat.
Menurut Bagja, Jalan Raya Jejalen Jaya memang rawan aksi pembegalan. Hal itu karena kondisi jalan yang rusak dan gelap.
JPNN.com pun sudah beberapa kali memberitakan aksi pembegalan yang terjadi di jalan tersebut dalam dua bulan terakhir.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengaku bakal memerintahkan anak buahnya untuk rutin patroli di jalan tersebut.
"Terima kasih infonya, saya tindaklanjuti agar (tim) patroli presisi kami optimalkan di sana," kata Gidion kepada wartawan. (cr1/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi