Seorang wartawan perempuan yang bekerja untuk media Selandia Baru TVNZ Barbara Dreaver telah dibebaskan oleh pihak berwenang di Nauru di Pasifik setelah ditahan selama beberapa jam.
Dreaver ditahan ketika sedang mewawancarai seorang pengungsi di negara kepulauan tersebut.
BACA JUGA: Hukum Berkenaan Dengan Pencekikan Dalam Kasus KDRT di Australia Akan Diperkuat
Dreaver sedang berada di Nauru untuk meliput Pacific Islands Forum dan mengatakan bahwa dia diberitahu oleh Perdana Menteri Nauru tadi malam bahwa pelarangan untuk mewawancarai pengungsi sudah dilonggarkan.
Dreaver yang bekerja untuk program TVNZ 1 News bersama kameraman, yang tidak bersama dengannya ketika Dreaver ditahan mengunjungi sebuah kamp pengungsi untuk berbicara dengan seorang pengungsi.
BACA JUGA: Kedai Penjual Ikan Kuwait Ditutup Karena Pasang Mata Palsu
Kameramannya tidak ditahan dan Dreaver dibawa ke kantor polisi ketika dia sedang mewawancarai seorang pengungsi sekitar pukul 11:00 pagi hari Selasa (4/9/2018).
Seorang pejabat dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) mendampingi Dreaver selama diperiksa polisi.
BACA JUGA: Belasan Bangkai Sapi Ditemukan Terapung Di Sungai Richmond NSW
MFAT tidak menyebut nama Dreaver, namun dalam sebuah pernyataan mengatakan bantuan konsuler diberikan kepada seorang warga Selandia Baru dan keluarganya.
MFAT nmengukuhkan bahwa Dreaver dibebaskan sekitar pukul 3 sore.
ABC tidak mengirimkan wartawan untuk meliput Forum tersebut karena pemerintah Nauru sebelumnya mengatakan liputan ABC bias terhadap mereka.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Di NSW Lolos Dari Tuduhan Melecehkan 40 Pasien