Temuan lebih dari selusin bangkai sapi yang dibiarkan terapung di sebuah sungai di pesisir utara New South Wales (NSW) selama setidaknya 10 hari telah memicu kekhawatiran meningkatnya aktivitas hiu dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Layanan Darurat Negara Bagian (SES) NSW awalnya dihubungi menyusul adanya sejumlah ternak yang terdampar di dasar sebuah tebing sungai yang curam di Sungai Richmond.
BACA JUGA: Dokter Di NSW Lolos Dari Tuduhan Melecehkan 40 Pasien
Anggota SES cabang Lismore, Neville Graham mengatakan bahwa ini adalah situasi yang menyedihkan.
"Ternak yang tidak bisa diselamatkan itu tampaknya sudah berada disungai selama beberapa waktu," kata Graham.
BACA JUGA: Anas Jawish Pembuat Sepatu Asal Suriah Dapat Kerja di Geelong
"Ada hiu banteng yang naik ke sungai, jadi begitu mereka mencium sedikit bau dari sesuatu yang tersedia seperti itu, saya menduga hiu banteng itu kemungkinan akan semakin sering juga mengunjungi daerah itu.
"Kami berhasil menyelamatkan tiga ekor sapi dan menarik mereka ke suatu tempat dimana mereka bisa keluar dari air.
BACA JUGA: Kunjungan PM Baru Australia ke Indonesia Dinilai Sukses
Photo: Satu dari 13 bangkai sapi yang mengambang di Richmond River selama 10 hari. (Supplied: Phil Terry)
"Sapi keempat yang berhasil kami selamatkan mungkin akan disuntik mati. Kami diizinkan untuk setidaknya mencoba menyelamatkan binatang itu, tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil.
Neville Graham mengatakan bukan kewenangan SES untuk mengeluarkan bangkai binatang dari air, tetapi itu merupakan tanggung jawab pemilik properti atau dewan kota.
Seorang warga pria setempat, Phil Terry mengatakan dia terkejut melihat 13 ekor bangkai sapi dibiarkan saja di sungai antara Lismore dan Coraki pada hari Minggu (2/9/2018).
Terry mengatakan ada anak-anak yang bermain di air di dekat bangkai sapi tersebut begitu juga orang-orang dewasa yang sedang memancing.
"Untuk sesaat aku berpikir 'Ya Ampun, apakah kita berada di Sungai Gangga?' Tapi kemudian saya berpikir tentang orang India dan mereka menyembah sapi mereka sehingga mereka tidak akan membiarkan ini terjadi, "kata Terry.
"Kami tidak membiarkan ini terjadi pada sapi yang bepergian dengan perahu ke Indonesia.
"Sapi-sapi ini benar-benar menderita. Mereka terjatuh di sungai, mereka terjebak di lumpur, [dan] mereka ada di tengah sungai."
RSPCA telah mengatakan kepada ABC bahwa alat pompa air di properti itu rusak dan ternak-ternak itu terjebak setelah berjalan menuruni sebuah tebing curam untuk minum. Photo: Satu dari 13 bangkai sapi yang mengambang di Richmond River. (Supplied: Phil Terry)
Greg Bell, dari Unit Kesehatan Umum Pantai Utara, mengatakan mikro-organisme yang terlepas dari sapi yang membusuk dapat menyebabkan iritasi mata, telinga atau perut pada orang yang berenang atau mengambil air dari area tersebut.
"Semakin lama bangkai itu dibiarkan disana, semakin banyak yang akan benar-benar rusak terurai secara alami, sehingga konsentrasi berbagai bakteri dan mikro-organisme secara alami akan memburuk," kata Bell.
ABC telah mendekati dewan Kota Lismore dan Richmond Valley untuk komentar.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Maning Jadi Pembicara Via Tautan Video