Wartawan Tewas Ditembak di Filipina, Kasus ke-32 Selama Aquino Berkuasa

Senin, 02 November 2015 – 14:54 WIB
Ilustrasi.rezarh

jpnn.com - MANILA - Seorang wartawan radio di Filipina, Jose Bernardo (44) tewas ditembak di depan restoran di Barangay Kaligayahan, Quezon City, Sabtu (31/10) malam.

Bernardo ditembak berulang kali oleh dua tersangka. Penyidik menemukan Bernardo memiliki dua luka tembak di kepala.

BACA JUGA: Ajaib! Gadis Cilik 6 Tahun Punya Jantung di Luar Dada

Dilansir dari AFP, Bernardo adalah reporter dari radio di Manila, DWBL, juga untuk stasiun radio dwiz. Pihak berwenang masih belum bisa mengungkap apakah kematian Bernardo ini terkiat dengan tugasnya sebagai jurnalis.

"Kami mengecamnya dan ini adalah pembunuhan," tegas Philippines' National Press Club president, Joel Sy Egco.

BACA JUGA: Rusia Tak Percaya Mitra ISIS Jatuhkan Airbus di Mesir

AFP juga merangkum, empat wartawan tewas di Filipina pada bulan Agustus dan September. Sejak tahun 1992, 77 wartawan dan dua pekerja awak media juga tewas. 

Salah satu serangan paling mematikan di dunia wartawan Filipina terjadi pada tahun 2009, ketika 32 wartawan termasuk di antara 58 orang yang tewas saat ketegangan pemilu. 

BACA JUGA: Mengejutkan! Mitra ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya Airbus Rusia

Sementara dari data yang dirangkum The Philippine Star, Bernardo adalah adalah wartawan ke-32 yang tewas selama masa Presiden Aquino (Benigno Aquino III), dan ketiga di Kota Quezon. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesir Temukan Kotak Hitam Airbus Rusia yang Jatuh di Sinai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler