jpnn.com, JENEWA - Dewan Keamanan PBB mengecam keras peristiwa tewasnya seorang jurnalis saat meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat.
Wartawan tersebut bernama Shireen Abu Akleh.
BACA JUGA: Wartawan Al Jazeera Tewas Tertembak, Legislator Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang
Dia merupakan jurnalis Palestina-Amerika yang bekerja untuk Al Jazeera.
Pada peristiwa tersebut sejumlah wartawan lain juga terluka.
BACA JUGA: Wartawan Al Jazeera Tewas Tertembak, Sukamta Ungkap Hal Mengerikan
Lewat keterangan pers, anggota dewan menyampaikan simpati dan belasungkawa mendalam bagi keluarga korban.
DK PBB kemudian mendesak agar segera dilakukan penyelidikan yang komprehensif, transparan, adil dan tidak memihak dalam pembunuhan tersebut sekaligus menekankan perlunya memastikan pertanggungjawaban.
BACA JUGA: Wartawan AS Brent Renaud Tewas di Ukraina, Lehernya Ditembak Tentara Rusia
DK-PBB kembali menegaskan jurnalis harus dilindungi sebagai warga sipil.
DK PBB menggarisbawahi bahwa pihaknya akan terus memantau situasi secara seksama.
Abu Akleh ditembak mati pada Rabu (11/5) selagi meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin.
Seorang rekannya sesama jurnalis juga terluka dalam insiden serupa.(Antara/Anadolu/JPNN.com)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang