jpnn.com, SAMARINDA - Suasana warung kopi pangku di Jalan Poros Samarinda Tenggarong, Samarinda Ulu, Samarinda Kalimantan Timur pada Minggu (22/11) sekitar pukul 04.00 WITA mendadak heboh.
Seorang pekerja seks komersial alias PSK berinisial Si (38) menjadi korban kekerasan.
BACA JUGA: Warung Kopi Pangku Dirazia, Inilah Hasilnya
Terduga pelaku, pria inisial W (34), warga Loa Tebu Tenggarong Seberang.
W pun menjadi sasaran amuk massa dan ditangkap warga ketika tepergok hendak kabur membawa perhiasan Si.
BACA JUGA: Ealah, Lagi Hamil Kok Masih Nongkrong di Warung Kopi Pangku
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan mengatakan pelaku merupakan pekerja operator hauling tambang di daerah tersebut.
"Pelaku W mulanya ke warung kopi pangku, kenalan dengan korban dan terjadi transaksi 'ngamar'. Di kamar, pelaku melihat korban memakai perhiasan," kata M Ridwan seperti dikutip dari Kaltim Post.
BACA JUGA: Usai Begituan dan Membunuh PSK, Pria Hidung Belang Menghubungi Istrinya
Korban kemudian ke kamar mandi.
Pada saat itulah, pelaku mengambil palu di kamar tidur dan langsung tengkuk korban.
Mendapat pukulan, korban berteriak dan membuat pelaku yang diketahui telah beristri dan memiliki dua anak ini kalang kabut, dan makin menyerang korban.
"Korban mendapat sebelas luka. Ada dua luka paling parah di kepala, dan tiga jari tangan kanan patah. Jari telunjuk, jari tengah dan jari manis," ujar M Ridwan.
Usai melukai korban, pelaku hendak melarikan perhiasan milik korban.
Nah, saat pelaku sudah menaiki sepeda motor, warga datang menangkap dan menghajar pelaku.
"Setelah kami lihat, perhiasan dibawa pelaku itu imitasi, karena warna perhiasan sudah luntur," kata M Ridwan.
Polisi menjerat pelaku dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mencuri perhiasan agar uang hasil penjualannya dipakai.
"Jadi dalam pemeriksaan penyidik, pelaku sebelumnya judi di Kilo 30 Kitadin. Di situ, pelaku W kalah Rp 800 ribu," kata M Ridwan.
Sementara itu, pelaku W mengaku baru pertama kali ke warung kopi pangku.
Ia tak pernah kenal kepada korban Si. "Baru sekali. Saya tidak kenal dia (korban)," katanya.
Kepada polisi, pelaku juga mengaku tidak berhubungan layaknya suami istri dengan korban. Pelaku mengaku hanya minta layanan dengan cara lain, yakni o**l s**s kepada korban. (myn)
Redaktur & Reporter : Adek