JAKARTA - Gempa bumi 6,2 Skala Richter (SR) yang berpusat di Bener Meriah, Provinsi Aceh, Selasa (2/7) terjadi di segmen Aceh. Area ini merupakan bagian dari sesar Semangko yang ada di sepanjang Pulau Sumatera.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, gempa di segmen Aceh ini bisa merembet ke segmen terdekat lain di jalur sesar Semangko.
"Sesar semangko itu panjangnya sekitar 1900 kilometer dari Aceh sampai Lampung. Semuanya ada 19 segmen. Nah, yang gempa kemarin di segmen Aceh. Tentu ini bisa berpengaruh ke segmen lain yang berdekatan," kata Sutopo di kantor BNPB Jakarta, Rabu (3/7).
Namun demikian pihaknya meminta masyarakat tidak perlu panik karena yang namanya gempa tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Apalagi sistem peringatan dini tsunami yang dimiliki saat ini sudah mampu mendeteksi titik gempa, kedalaman hingga potensi tsunami 5 menit setelah gempa.
"Penting juga saya sampaikan bahwa gempa kemarin tidak memberikan pengaruh pada aktifitas Gunung Bumi Telong di Bener Meriah. Sampai sekarang aktifitasnya masih normal ditandai gempa vulkanik dalam dan dangkal. Masyarakat jangan kawatir," ujar Sutopo.
Laporan lain yang diterima BNPB menyebutkan jumlah gempa susulan sejak terjadinya sampai hari ini berjumlah 16 kali. Namun yang kekuatannya di atas 5 SR terjadi tadi malam.
"Data sementara total korban meninggal 24 orang dengan lokasi di Bener Meriah 14 orang dan Aceh Tengah 10 orang. 2 orang masih hilang, dan 249 orang luka-luka. Sebagian dari mereka sudah kembali ke rumah," pungkasnya.(Fat/jpnn)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, gempa di segmen Aceh ini bisa merembet ke segmen terdekat lain di jalur sesar Semangko.
"Sesar semangko itu panjangnya sekitar 1900 kilometer dari Aceh sampai Lampung. Semuanya ada 19 segmen. Nah, yang gempa kemarin di segmen Aceh. Tentu ini bisa berpengaruh ke segmen lain yang berdekatan," kata Sutopo di kantor BNPB Jakarta, Rabu (3/7).
Namun demikian pihaknya meminta masyarakat tidak perlu panik karena yang namanya gempa tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Apalagi sistem peringatan dini tsunami yang dimiliki saat ini sudah mampu mendeteksi titik gempa, kedalaman hingga potensi tsunami 5 menit setelah gempa.
"Penting juga saya sampaikan bahwa gempa kemarin tidak memberikan pengaruh pada aktifitas Gunung Bumi Telong di Bener Meriah. Sampai sekarang aktifitasnya masih normal ditandai gempa vulkanik dalam dan dangkal. Masyarakat jangan kawatir," ujar Sutopo.
Laporan lain yang diterima BNPB menyebutkan jumlah gempa susulan sejak terjadinya sampai hari ini berjumlah 16 kali. Namun yang kekuatannya di atas 5 SR terjadi tadi malam.
"Data sementara total korban meninggal 24 orang dengan lokasi di Bener Meriah 14 orang dan Aceh Tengah 10 orang. 2 orang masih hilang, dan 249 orang luka-luka. Sebagian dari mereka sudah kembali ke rumah," pungkasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Belum Mau Deklarasikan Capres
Redaktur : Tim Redaksi