Wasekjen NasDem Sebut Bukan Pertama Kali Jokowi Tolak Pelukan Paloh

Minggu, 23 Oktober 2022 – 15:14 WIB
Wasekjen NasDem, Hermawi Taslim (dua dari kanan) menyatakan gestur Jokowi-Paloh di HUT ke-58 Partai Golkar itu bukan yang pertama kali dalam diskusi yang bertajuk "Ngopi dari Seberang Istana: Utak-Atik Tiket Capres" di Jakarta Pusat, Minggu (23/10). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).

Dalam sebuah video yang beredar, tampak Surya Paloh menyalami dan hendak memeluk Jokowi. Namun, reaksi Jokowi terlihat biasa saja dan tak menolak pelukan tersebut.

BACA JUGA: Menurut Ruhut Sitompul, Ini Pemicu Jokowi Marah kepada Surya Paloh, Sudah Selesai!

Sontak gestur Jokowi tersebut mendapat sorotan dari publik karena dianggap tak ingin memeluk Surya Paloh.

Wasekjen NasDem Hermawi Taslim menyebutkan hal itu bukan kali pertama.

BACA JUGA: Ada yang Berbeda dari Hubungan Jokowi-Surya Paloh, Kenapa?

"Kalau anda nonton ketika Pak Jokowi meresmikan NasDem Tower, beliau juga enggak memeluk Pak Surya," kata Hermawi dalam diskusi yang bertajuk "Ngopi dari Seberang Istana: Utak-Atik Tiket Capres" di Jakarta Pusat, Minggu (23/10).

Dia juga menyebutkan Surya Paloh dan Jokowi memiliki karakter yang berbeda.

BACA JUGA: Surya Paloh Tegaskan Tidak Ada Alasan NasDem Mundur dari Koalisi Pemerintahan Jokowi

"Pak Surya itu ekspresif, orang Sumatera spontan begitu, kalau Pak Jokowi lembut. Jadi, kami enggak ada masalah itu," lanjutnya.

Hermawi juga menjelaskan saat perayaan HUT ke-58 Partai Golkar dimeriahkan dengan teriakkan nama tertentu, sehingga direspons oleh Presiden Jokowi.

"Presiden merespons itu harus arif. Kami tidak merasa itu dikatakan pada NasDem, karena kalau Pak Jokowi ingin menegur kami pasti langsung disampaikan pada Pak Surya Paloh," jelasnya.

Tak hanya itu, Hermawi menilai pidato Presiden Jokowi terkait jangan sembrono mengusung capres itu tidak ditujukan pada partainya.

"Jadi, kalau sembrono pasti kami tidak, karena pidato Pak Surya itu why not the best," ujar Hermawi.

Dia menyebutkan pidato itu harus dikaitkan dengan suasana perayaan HUT Golkar. 

"Tidak sembrono itu harus dikaitkan dengan yang teriak-teriak itu. Jadi, bisa saja yang diteriakkan itu tidak diterima oleh sang komandan, kami memahami begitu," pungkasnya.(mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentari Gestur Jokowi saat Disalami Surya Paloh, Arief Pakai Kata Hambar


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler