Wasekjen PAN Tuding Romi PPP Baperan soal Partai Setan

Minggu, 22 April 2018 – 18:31 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay bereaksi atas pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang menyebut isi ceramah Amien Rais soal partai Allah dan partai setan berpotensi mengganggu hubungan antarparpol. Saleh menyebut tudingan Romi -panggilan Romahurmuziy- jauh dari fakta.

“Pak Romi ini kelihatannya terlalu baper (membawa perasaan, red). Padahal, tidak ada yang menyebut-nyebut partainya (PPP, red) dalam ceramah itu," kata Saleh melalui pesan singkat, Minggu (22/4).

BACA JUGA: Pilpres 2019: Wasekjen PAN Sebut Ketum PPP Terlalu Baper

Kalau Romi tidak terima, Saleh menyarankan ke ketua umum partai berlambang Kakbah itu agar sekalian menolak keberadaan ayat 19 dan 22 Surah Almujadilah yang dikutip Amien. Dengan demikian umat sekalian mengerti posisi legislator PPP kelahiran Yogyakarta itu.

Saleh menegaskan, saat ini hubungan antar-parpol sangat kondusif. Kalaupun ada persoalan, katanya, paling di internal masing-masing termasuk gejolak di PPP beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Rendhika: Kami Dalam Satu Barisan Membesarkan PPP DKI

“Saya tidak tahu apa gejolak itu sudah selesai atau belum. Semestinya itu dulu yang diprioritaskan oleh Romi, baru mengomentari partai atau tokoh partai lain," ujar Saleh.

Wakil ketua Komisi IX DPR itu menambahkan,belakangan ini Romi memang sering mengomentari posisi partai atau tokoh lain, termasuk membuka isi pembicaraan yang semestinya secara etis tertutup. Saleh menduga hal itu dilakukan untuk mencari perhatian publik.

BACA JUGA: PPP Yakin Tak Ada Capres Tunggal di Pilpres 2019

“Ya bolehlah manuvernya. Tetapi tidak baik aja menyalahkan yang lain untuk keuntungan sepihak. Silakan dinilai sendiri, bagaimana sikap seperti ini?” pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Poros Ketiga, Amien Inginkan Rematch Jokowi Vs Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler