JAKARTA - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masih menunggu kepastian penggunaan wasit asing. Mereka berharap langkah itu bisa dipenuhi dalam pelaksanaan tiga besar Divisi Utama dan laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL).
CEO PT LPIS Widjadjanto menjelaskan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu kepastian dari PSSI terkait wasit asing. Bahkan, lanjut dia, pihaknya selalu siap untuk memanfaatkan tenaga wasit yang dianggap memiliki kualitas lebih baik dari wasit lokal tersebut.
"Kami sampai saat ini menunggu progress dari PSSI. Sejauh ini belum ada update dari komisi wasit," jelas lelaki dengan rambut mulai memutih tersebut.
Hanya, Widja menyebut bahwa PT LPIS sempat menerima pemberitahuan dari PSSI tentang penggunaan wasit asing. Terbaru, Jerman yang dimintai kesediaan untuk memberi bantuan wasit asing ternyata tidak bisa dengan mudah memenuhi.
Hal itu disebabkan berbedanya pekerjaan wasit di Indonesia dan Jerman. Di negara yang pemerintahannya dipimpin oleh Kanselir itu, wasit bukanlah sebuah pekerjaan tetap, melainkan hanya sukarelawan.
"Itu yang sulit, jika ke Indonesia, mereka berarti harus resign dari pekerjaan tetapnya. Jadi tidak bisa memakai wasit Jerman," tutur Widja.
Sementara, menggunakan wasit dari Eropa Timur, kebanyakan yang ditawarkan adalah wasti dengan usia di atas 46 tahun. Padahal, lanjutnya, syarat dari FIFA wasit itu harus di bawah 46 tahun. Alhasil, PSSI pun tak bisa menerimanya.
"Kami menunggu saja. PSSI yang lebih tepat untuk memastikan hal ini. Kami tinggal menjalankan," ucap Widja.
"Jika memang tak bisa, mungkin akan tetap menggunakan wasit lokal yang terbaik," tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Exco PSSI Sihar Sitorus, yang menangani masalah perwasitan tak kunjung menjawab karena sedang berada di luar negeri. Tapi, sebelumnya dia pernah menegaskan bakal menggunakan tenaga wasit asing dari Eropa. Namun, jika sulit, opsi terakhir adalah memaksimalkan wasit asing dari Jepang atau Korsel. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rynek jadi Fanzone Paling Cantik
Redaktur : Tim Redaksi