Wasit Babak Belur

Kamis, 25 April 2013 – 08:24 WIB
CIBINONG-Kecewa. Itulah yang harus dialami Persikabo Bogor. Betapa tidak, poin tiga yang terbayang di depan mata, tiba-tiba lenyap saat wasit menganulir gol Muhammad Agus Salim di menit ke-93.

Alhasil, laga perdana di putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia melawan Persikad Depok, harus berakhir imbang karena ulah wasit yang tidak bermain fair play di Stadion Persikabo Cibinong, Rabu (24/4).
   
Keputusan wasit tidak diterima pemain Persikabo. Mereka memprotes keras asisten wasit (AW) I, Sumanda lantaran mengangkat bendera offside. Puncaknya usai laga, seluruh pemain dan ofisial  menyerbu Wasit Jujuk Suharto serta AW II.

Namun sayang, protes tersebut terlalu berlebihan, karena sempat terlihat bogem mentah dan tendangan pemain bersarang di tubuh sang pengadil lapangan ini. Mereka akhirnya dievakuasi oleh aparat keluar dari stadion menggunakan kendaraan patroli.

Persikabo sebenarnya tampil lebih agresif ketimbang tim lawan. Barisan lini depan Laskar Pajajaran yang dihuni Julio Lopez dan Ilham Hasan, dengan mudah mampu menelisik ke pertahanan Ismail Fabanyo dkk. Hal itu terbukti di menit awal pertandingan, serangan J-Lo (sapaan Lopez) cukup membahayakan, namun sayang peluang tersebut belum berbuah manis.

Persikad tak tinggal diam, serangan balik dilancarkan ke arah gawang Persikabo yang dijaga penjaga gawang Dedi Haryanto dan cukup membahayakan. Tak sampai di sana, peluang emas asuhan pelatih Meiyadi Rakasiwi ini tercipta, di mana pemain belakang Persikabo Rozali menjatuhkan Kapten Persikad, Ismail Fabanyo, di luar kotak pinalti. Namun, tendangan bebas gagal dimanfaatkan oleh Dede Mursidi yang mengeksekusinya.

Memasuki babak kedua, Persikabo yang dikomandani  Tugi Hadi, kembali mencoba membangun serangan dari lini tengah yang dihuni Cucu Hidayat, Septian Belo, Mustopa Aji dan Alejandro Tobar. Namun, tetap saja usaha mereka gagal, belum mampu menjebol gawang yang dijaga oleh Dicky Zulkarnaen.

Pertandingan memanas di babak tambahan waktu, saat banyak peluang yang diciptakan oleh pemain Persikabo. Peluang pertama gagal dimanfaatkan Eduard Valuta yang terlalu keras menendang bola yang diterima dari J-Lo.

Persikabo memiliki peluang emas di menit ke 93, karena wasit memberikan hadiah tendangan bebas untuk Anwarudin. Tendangan tersebut berhasil ditepis kiper Dicky, namun berhasil diteruskan Agus Salim lewat tendangan saltonya, dan  masuk, Namun sayang, AW I menganulir gol tersebut. Persikabo pun harus puas dengan skor kacamata hingga peluit panjang dibunyikan.

Direktur Teknik Persikabo, Edison Hutahea mengaku kesal dengan tindakan wasit yang memimpin pertandingan, Juju Suharto. Menurutnya, kondisi tersebut kerap kali terjadi, di mana timnya selalu dizolimi baik laga kandang maupun tandang.

"Untuk pertandingan tidak ada masalah, karena kedua tim bermain bagus. Namun kecewa saja dengan tindakan wasit. Ini memperlihatkan, tidak adanya perubahan mengenai dunia perwasitan di Indonesia," tegasnya, usai pertandingan.

Dalam hal ini, kata dia, gol yang terjadi itu sah dan pemain tidak terjebak offside. Pihaknya akan melapor dan melayangkan surat protes terkait masalah ini, karena sudah jelas merugikan Persikabo.

"BLI disini harus turun untuk melihat kinerja dari wasitnya. Dan kepada yang bersangkutan harus diberikan sangksi," ungkap Ketua PERY V ini.

Terpisah, Manajer Persikad Depok, Adi Gunaya mengatakan, untuk jalannya pertandingan semua berjalan baik, walaupun sempat ada tekanan, namun semua itu wajar dalam setiap pertandingan. Memang secara teknis, pemain inti Persikad banyak yang tidak turun, karena sedang berhalangan, dan itu terlihat di mana yang diturunkan semuanya pemain lokal.

"Ada dua pemain asing kita yang memang tidak ikut main. Tapi melihat cara bermain, sudah bagus. Target kita memang dari awal menang, karena melihat kondisi Persikad yang bercokol di papan bawah," jelasnya. (bac/d)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komdis Hukum Pieter Seumur Hidup

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler