jpnn.com - PENYELENGGARAAN wasit Piala Kemerdekaan 2015 yang selesai dilakukan pada Kamis (9/7) malam ternyata hanya diikuti satu wasit ISL dan tiga wasit asal Divisi Utama. Jumlah wasit yang tak banyak itu, ternyata disebabkan oleh ancaman dari PSSI.
Solikin, wasit ISL asli Kediri yang saat ini bertugas di Gresik tersebut mengaku telah mengetahui ancaman dari PSSI. Wasit yang berani memimpin laga Piala Kemerdekaan tersebut mengaku tak khawatir dengan ancaman tersebut.
BACA JUGA: Steven Gerrard Kecewa Berat dengan Sikap Sterling
"Kalau ancaman dari PSSI saya siap, asal jangan ancaman dari Komandan saya. Kami sebagai prajurit harus setia kepada negara," katanya saat ditemui usai penyegaran.
Solikin memang anggota TNI AD. Dia bertugas di Gresik, dan sering memimpin laga profesional. Terakhir, dia menjadi wasit cadangan di laga Persib Bandung, pada April lalu.
BACA JUGA: Tinggalkan MU, Van Persie Beruntung Pindah ke Fenerbahce
Menurut dia, secara kemampuan wasit-wasit yang mengikuti penyegaran memiliki kualitas dan fisik yang bagus. Hanya, memang jam terbang kurang karena sebagian ada yang tak lagi digunakan oleh PSSI karena konflik ISL-IPL.
"Ya dengan tampil di Piala Kemerdekaan. Wasit bisa tambah jam terbang sebelum memimpin di kompetisi panjang yang resmi nanti," tuturnya.
BACA JUGA: Siapa Pembalap Paling Ditakuti Rossi di Jerman? Ini Orangnya
Piala Kemerdekaan dijadwalkan kick off mulai 1 Agustus mendatang. Saat ini, Tim Transisi membatasi peserta hanya 24 klub, karena itu, ada dua tim yang telah mendaftar namun dimasukkan sebagai tim cadangan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bintang Barcelona Jelek-jelekin Ronaldo, Begini Kritiknya
Redaktur : Tim Redaksi