Wasit Rizzoli Dituding Teman Mourinho

Jumat, 18 Februari 2011 – 16:11 WIB
BARCELONA - Keputusan wasit asal Italia, Nicola Rizzoli, yang menganulir gol Lionel Messi jelang jeda turun minum, dalam laga Liga Champions antara Arsenal kontra FC Barcelona, menjadi sorotanBahkan, media di Spanyol sampai menyebut Rizzoli sebagai kroninya Jose Mourinho, pelatih Real Madrid.

Kok bisa nama Mourinho sampai dibawa-bawa? El Mundo Deportivo dan Sport menuding, keputusan wasit-lah yang menyebabkan Barca takluk dari Arsenal kemarin dini hari (17/2)

BACA JUGA: Riedl Ingin Maksimalkan Hasil Kandang

Bukan hanya lantaran dianulirnya gol Messi, tetapi juga disebutkan ada beberapa insiden lainnya.

Nah, dua surat kabar terbitan Catalan itu mengklaim Rizzoli memiliki hubungan dekat dengan Mourinho
Hubungan keduanya terjalin tatkala The Special One - sebutan Mourinho - masih menjadi tactician di Inter Milan.

Beberapa insiden masih bisa ditolerir, tapi keputusan menganulir gol Messi membuat gerah publik Barcelona

BACA JUGA: Komposisi Lama, Persebaya Bertolak ke Bali

Berdasarkan rekaman video, sulit menyebut Messi berada dalam posisi offside ketika menyundul bola masuk ke gawang Arsenal.

Saat itu, Messi menggiring bola di antara bek Arsenal dan kemudian menyodorkannya ke arah Pedro yang berdiri bebas
Sayang, sepakan Pedro masih membentur kaki kiper Wojciech Szczesny

BACA JUGA: Kurniawan Gabung Tangerang Wolves

Bola kemudian bergulir ke arah gawang dan disundul Messi.

Yang jadi kontroversi adalah saat bola disepak Pedro, Messi memang berada di depan bek Arsenal, tapi dia berada di belakang bolaSehingga dia tidak masuk kategori offsideNamun, asisten wasit mengangkat bendera tanda offside dan wasit menganulir gol itu.

Meski mengkritik kinerja wasit, El Mundo juga tak sepenuhnya membela BarcaMereka bahkan mengkritik klub asal Catalan itu habis-habisan"Di babak kedua, Barca bermain layaknya mainan yang kehabisan batere," tulis El Mundo.

Senada dengan El Mundo, surat kabar Sport menyebut, kegagalan dari Barca adalah karena wasit dan entrenador Barca Josep Guardiola"Wasit telah menganulir gol yang legal dan tidak menjatuhkan penalti," tulis Lluis Mascaro, wartawan Sport.

Dia juga mempertanyakan keputusan Guardiola yang menarik David Villa pada pertengahan babak kedua dan digantikan dengan Seydou Keita"Mereka kalah di saat seharusnya bisa menang 3-0, karena pergantian yang keliru," lanjutnya.

Kolumnis AS, Santi Gimenez, punya pendapat berbedaMenurutnya, Barca kalah karena kehilangan spirit bertanding"Secara teknik kedua tim merata, tapi yang menjadi masalah adalah tim asal Inggris itu punya motivasi lebih," tulisnya(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Al Ain Waspadai Suhu Panas dan Sriwijaya Mania


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler