Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq menjelaskan, pembayaran utang itu akan dilakukan usai perseroan mendapatkan dana segar sebesar Rp 750 miliar dari penerbitan Obligasi II tahun 2012. ”Ini mengingat struktur permodalan masih lemah,” kata Choliq usai public expose di Hotel Pacific Place, Jakarta, Rabu (9/5).
Waskita Karya akan menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar dengan menawarkan bunga 8,25-10,25 persen. Obligasi ini ditawarkan dengan dua seri yaitu Seri A dengan jangka waktu tiga tahun dengan bunga berkisar 8,25-9,25 persen, dan Seri B jangka waktu lima tahun dengan kupon bunga berkisar 9,25-10,25 persen.
Pembayaran obligasi pertama Seri A dan Seri B akan dilakukan pada 5 September 2012, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo dan pelunasan obligasi Seri A akan dilakukan pada 5 Juni 2015 dan Seri B pada 5 Juni 2017.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA untuk Waskita Karya dan rencana emisi obligasi II/2012 senilai Rp750 miliar. Peringkat yang berlaku untuk periode 19 Maret 2012-1 Maret 2013 itu ditetapkan dengan prospek stabil.
Dalam rangka pelaksanaan obligasi, Waskita Karya menunjuk penjamin emisi PT Bahana Securities. Sementara itu, wali amanat dipercayakan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
”Kemungkinan 54 persen dari dana obligasi akan kita gunakan untuk bayar utang. Sisanya, untuk modal kerja perseroan berupa property development sebesar 13 persen, dan modal kerja permanen termasuk proyek yang bersifat turnkey sekitar 33 persen,” jelas Choliq.
Waskita Karya juga bakal melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Diperkirakan perseroan bakal melepas sekitar 30-35 persen sahamnya dengan target dana sekitar Rp 750-900 miliar. ”Secara legal perseroan sudah siap melakukan IPO, tapi masih menunggu restrukturisasi terlebih dahulu,” kata Choliq. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hemat BBM Mulai Juni
Redaktur : Tim Redaksi