jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkomitmen berkontribusi dan mendukung program pemerintah untuk kemajuan infrastruktur di Indonesia dengan pemanfaatan 3D BIM (building information modelling) WSBP.
3D BIM WSBP ini merupakan kumpulan model-model BIM dari produk precast milik perusahaan yang dapat digunakan oleh masyarakat secara luas, khususnya dalam merancang bangunan, di mana ini menjadi gambaran digital dari fisik bangunan yang akan dibuat.
BACA JUGA: Waskita Beton Precast Perkuat Transformasi Bisnis
Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto menyatakan digitalisasi ini merupakan bagian dari pilar ketiga Transformasi Bisnis perusahaan yaitu Technology & Digitalization.
“WSBP menjadi pioneer precaster lain di Indonesia yang belum memiliki sistem penyediaan model BIM produk-produk precast. Sehingga kami berpeluang menjadi leader dalam Web BIM Katalog di Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA: GadePreneur, Jurus Terbaru Pegadaian Kembangkan UMKM
Seluruh implementasi 3D BIM WSBP ini didukung oleh Sertifikasi ISO 19650:2018-1 & ISO 19650:2018-2 Kitemark tentang Sistem Manajemen BIM yang diperoleh pada 2022.
Sertifikasi ISO BIM ini berfungsi sebagai pedoman atau standar terkait beberapa hal meliputi visualisasi proyek sebelum konstruksi, standar penamaan file, kontrol kualitas model, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Waskita Beton Precast Ubah Jadwal RUPSLB
Seluruhnya sesuai dengan standar untuk menjamin pelaksanaan manajemen informasi antar stakeholder (owner, kontraktor, subkontraktor) proyek yang rapi, efektif serta efisien.
Selain itu WSBP juga telah menggunakan sistem single source of data melalui common data environment (CDE) untuk mencegah adanya data yang sudah tidak berlaku terdistribusi secara tidak sengaja dan meringkas alur koordinasi antar stakeholder.
“Dengan strategi, sertifikasi, dan best practice yang dilakukan, WSBP adalah vendor precast yang sudah siap berkolaborasi via BIM,” ungkap Fandy.
Proses kerja pada 3D BIM model ini tergolong mudah, di mana 3D BIM dikembangkan dengan beberapa software.
“WSBP saat ini memiliki model BIM dari 21 produk precast standard. Total keseluruhan yang dimiliki WBP ialah 1221 model BIM, mengikuti variasi dimensi dan kelas yang tersedia dari masing-masing produk precast,” kata Fandy.
Untuk memudahkan pelanggan melihat 3D BIM WSBP, perusahaan menyediakan info 3D BIM WSBP di website korporat (https://waskitaprecast.co.id/), khususnya pada microsite 3D BIM (https://free3dbim-produkwsbp.com/).
Pada microsite tersebut, mereka bisa mengunjungi website untuk mencari produk yang diinginkan.
Pelanggan dapat mengunduh sesuai tipe produk yang spesifik. Nantinya model BIM dalam format IFC siap digunakkan oleh pelanggan.
“Ini bisa menjadi dasar pertimbangan untuk pelanggan mulai dari perencanaan hingga implementasi pembangunan. Sehingga pelaksanaan proses konstruksi dan manufakturing menjadi lebih efektif dan efisien," tambah Fandy.
Salah satu implementasi 3D BIM WSBP ini telah diterapkan pada Proyek Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multifungsi Dukuh Atas DKI Jakarta, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Jawa Barat dan Proyek Pembangunaan Mess Universitas Pertahanan Jawa Barat.
“Kami menyediakan informasi lengkap mulai dari visual, spesifikasi, hingga variasi produk. Tentu ini menjadi referensi yang tepat bagi pengguna dari akademisi,” jelasnya.
Ke depannya, WSBP akan mengembangkan model Precast BIM parametric LoD 5 (Model BIM dengan tingkat detail tertinggi, yang sudah siap digunakan sebagai acuan pelaksanaan konstruksi ataupun produksi) untuk seluruh produk perusahaan, komitmen menjalankan penerapan BIM sesuai dengan ISO 19650 dan melakukan riset otomasi yang dikembangkan dari teknologi BIM ini.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada