jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) emiten beton precast akan menutup akhir tahun ini dengan membukukan cashflow atau arus kas operasional positif yang signifikan, sekitar Rp 1,1 triliun (dibandingkan 2017 minus Rp 2,4 triliun dan 2016 minus Rp 3 triliun).
Direktur Keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk, Anton YT Nugroho mengatakan, kondisi ini menjadi modal yang kuat bagi WSBP di tahun depan.
BACA JUGA: Pertamina, HK & Waskita Bersinergi Bangun SPBU di Jalan Tol
Dengan besaran ekuitas pada 2018 sebesar Rp 7,45 triliun, WSBP masih memiliki kapasitas ruang pendanaan yang besar.
Anton menjelaskan, kondisi keuangan perusahaan semakin prima dengan melihat pencapaian di akhir tahun ini.
BACA JUGA: Dua Ruas Tol Trans Jawa Ditargetkan Rampung Tahun ini
“Saat ini penerimaan termin yang sudah masuk mencapai Rp 9,8 triliun, kami terima lagi sampai akhir tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun lagi, total sekitar Rp 11,4 triliun. Jadi tahun ini arus kas dari operasional akan surplus besar,“ jelas Anton.
Tahun ini WSBP telah menuntaskan proyek Tol Becakayu yang merupakan proyek turnkey pertama WSBP. Proyek turnkey memiliki margin yang lebih besar dibandingkan non-turnkey namun sebagai kompensasinya kontraktor harus siap pendanaan sampai proyek selesai.
BACA JUGA: 6 BUMN Karya Paling Moncer, Waskita Juaranya
Penyelesaiaan proyek Becakayu ini kata Anton membuktikan bagaimana WSBP memiliki kemampuan dan manajemen pendanan yang sangat baik.
"Inilah yang membuat margin WSBP jauh melampaui emiten di sektor precast dan jasa konstruksi lainnya," jelas dia.
Saat ini WSBP masih menyisakan 2 proyek turnkey yaitu proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) dan Cimanggis – Cibitung.
Pembayaran termin KBLM sudah terealisasi sebesar Rp 665 miliar (dari nilai ini sebesar Rp 250 miliar merupakan pembayaran turnkey) dan akhir Desember ada realisasi pembayaran lagi sebesar Rp 1,6 triliun dan sisanya tahun depan.
Begitu juga untuk Cimanggis – Cibitung terealisasi pada tahun depan dengan pembayaran termin sebesar sekitar Rp 2,6 triliun atau 100 persen.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Bersih Waskita Karya Rp 1,5 Triliun, BCA Rp 5,5 Triliun
Redaktur & Reporter : Yessy