jpnn.com, JAKARTA - PT. Waskita Karya (Waskita) Tbk menandatangani dua kontrak perjanjian jasa konstruksi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Pembangunan Proyek Pengamanan Pantai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Paket 1 di Kabupaten Pandeglang.
Serta kontrak Pekerjaan untuk Rehabilitasi Irigasi D.I. Ciliman di Provinsi Banten.
BACA JUGA: Tingkatkan Proyek Eksternal, Waskita Precast Garap Rumah Modern
Hadir dalam acara, Director of Operation II PT. Waskita Karya Tbk Bambang Rianto, SVP Infrastructure I Division Aris Mujiono serta Kepala Balai Besar Wllayah Sungai Cidanau-Ciujung- Cidurian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir. Saroni Soegiarto.
Proyek pembangunan Pengamanan Pantai KEK Tanjung Lesung Paket 1 diperoleh Waskita dengan nilai kontrak Rp249 miliar dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 1.080 hari sejak SPMK.
BACA JUGA: TOP, ini Alasan Deddy Corbuzier Jarang Unggah Foto Mesra dengan Sabrina Chairunnisa
Abrasi yang terjadi di Pantai KEK Tanjung Lesung Kab. Pandeglang Provinsi Banten, sudah lama berlangsung sehingga menimbulkan kondisi pantai yang kritis.
Selanjutnya adalah proyek pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Ciliman Kabupaten Pandeglang Banten senilai Rp139 miliar.
BACA JUGA: Waskita Karya Genjot Pembangunan Infrastruktur di Jawa Timur
Proyek ini merupakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi sehingga tercapai pendistribusian air yang merata kepada masyarakat.
Pekerjaan tersebut diharapkan bisa mengembalikan dan memaksimalkan manfaat infrastruktur pengairan untuk warga di sekitar sungai Ciliman.
“Pembangunan Pengamanan Pantai KEK Tanjung Lesung ditujukan untuk melindungi garis pantai di sekitar KEK dari ancaman abrasi dan erosi yang mengancam berbagai sarana dan prasarana umum antara lain pemukiman, jalan raya, fasilitas umum, dan perekonomian wisata setempat” tutur Bambang Rianto.
Sebelumnya, perusahaan berkode saham WSKT ini juga telah mendapatkan kontrak proyek Twin Tower Makassar sebesar Rp1,9 triliun.
Waskita juga terus berusaha mendapatkan proyek-proyek baru dan manajemen terus berusaha untuk mencapai target nilai kontrak baru sebesar Rp26 triliun dengan tetap fokus pada proyek-proyek infrastruktur konektivitas.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy