jpnn.com, PROBOLINGGO - Kecelakaan kerja yang terjadi di Tol Paspro (Pasuruan – Probolinggo) seksi 1 Kelurahan Wugir, Gadingrejo, Pasuruan pada Minggu (29/10) dipastikan tidak menganggu target selesai proyek. Hal itu ditegaskan Kepala Divisi IV Waskita Karya Fathor Rachman.
Menurut Fathor, proses pengerjaan di lokasi lain akan terus berjalan 24 jam. Terutama seksi 2 dan seksi 3 yang dipastikan akan tetap selesai sesuai target pada tahun 2018. "Yang kecelakaan itu adalah pembangunan overpass, yang menjadi jembatan penghubung antar desa yang dilintasi tol. Dan pengerjaan tol di bawahnya tetap akan dilakukan," tegasnya.
BACA JUGA: Tol Paspro Telan Korban Jiwa, DPR Minta Pemerintah Tegas
Fathor optimistis proyek Tol Paspro akan tetap berjalan sesuai target karena salah satu faktor penentu utama, yakni pembebasan lahan sudah hampir tuntas. Dan Paspro menjadi proyek tol yang pembebasan lahannya paling cepat di Indonesia. "Jika wilayah lain pembebasan lahannya berbelit dan lama, maka disini 100 persen pemilik perorangan sudah melepas asetnya," tandasnya.
Waskita Karya sendiri menurut Fathor menyesalkan kejadian itu, dan sangat mengapresiasi kerja dari penyelidikan kepolisian. "Dan kami juga meminta warga untuk tidak mendekat karena masih rawan bahaya dan memudahkan pihak yang berwenang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
BACA JUGA: Waskita Karya Garap Proyek Model Bisnis Baru
Pihaknya akan membantu sepenuhnya proses penyidikan dari kepolisian. Dan akan tetap melanjutkan pekerjaan pembuatan overpass yang girdernya lepas Minggu siang. "Tentunya jika semua proses penyidikan dari kepolisian sudah tuntas. Dan kondisi di lokasi seksi 1 sudah kondusif," bebernya.
Sekadar diketahui, Tol Paspro ini rencananya akan dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer (Km). Tahapan pembangunan ada tiga seksi. Untuk seksi satu, nantinya akan melewati Grati - Nguling sepanjang 8 km. Seksi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan - Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 Km, dan Sumberasih - Leces sepanjang 17,30 km. Tol ini diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 271 hektar dan atau sekitar 3000 bidang. Nantinya, akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, Simpang Susun Probolinggo Barat, Simpang Susan Leces. (JPNN/pda)
BACA JUGA: Ruas Tol Brebes-Pemalang Ditarget Tuntas Awal 2018
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Jalan Tol, Waskita Investasi Rp 113 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi