jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) siap berkontribusi dalam membangun Ibu Kota yang baru di Kalimantan Timur. Salah satunya yakni dengan memprakarsai pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara melalui anak usaha PT Waskita Toll Road.
Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menyatakan, saat ini kajian pemindahan Ibu Kota baru masih ada di Bappenas dan akan selesai pada akhir tahun ini. Selanjutnya, pada 2020 akan ada regulasi dari rencana induk atau master plan dan pemindahan dilakukan pada 2022-2024.
BACA JUGA: Revitalisasi Kawasan Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Ragunan Rp 419 M, Digarap Waskita Karya
"Waskita mendukung dari sisi teknologi dan pembiayaan. Kemampuan kami akan lebih fleksibel. Pembangunan masih 2022-2024, Kalau kajian sudah selesai akhir tahun, kami akan masuk," ujar Haris saat Ngopi Bareng BUMN di Sinergy Lounge, Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/9).
Haris menjelaskan, beberapa proyek yang akan digarap perseroan di Ibu Kota baru antara lain sektor energi, transportasi, solar cell dan bangunan. Kawasan inti pusat pemerintahan itu nantinya akan dibangun dengan klasifikasi modern, sehingga standarisasi harus mengacu pada standar internasional.
BACA JUGA: Waskita Karya Garap Proyek âproyek Besar, Nilai Kontrak Baru Rp 8,18 Triliun
Di tempat yang sama Direktur Operasi II Waskita Karya, Bambang Rianto menuturkan investasi yang akan dilakukan perseroan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Waskita Karya akan masuk ke Ibu Kota Negara baru itu mulai 2021. Sebab, pembangunan masif di Ibu Kota Negara baru diperkirakan terjadi pada 2022-2024.
BACA JUGA: Waketum Gerindra Curigai Biaya untuk Ibu Kota Baru RI dari Obral Aset Negara di DKI
"Kami juga serius melakukan persiapan dari sisi pembiayaan maupun dari sisi teknologi. BUMN Karya ini banyak mendapatkan dana segar mulai tahun ini melalui divestasi beberapa proyek jalan tol," tandas dia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy