jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (WSKT) telah melakukan transformasi digital dalam mendukung era industri 4.0 dan adaptasi new normal.
Transformasi ini berupa peluncuran digital twin yang terintegrasi antara teknologi BIM dan Sistem Informasi Geospasial.
BACA JUGA: Waskita Karya Fokus Garap Pasar Konstruksi di Luar Negeri
Digital Twin atau Kembaran Digital merupakan representasi dari setiap konstruksi yang dibangun Waskita, yang bertujuan untuk disimulasikan kepada skenario dan informasi aktual di lapangan.
Sehingga optimalisasi dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat dan segera.
BACA JUGA: Absen dari Juri Indonesian Idol, Rossa Kabarkan Kondisinya, Mohon Doanya
Program integrasi GIS dalam rangkaian proses transformasi digital ini merupakan hasil kerja sama Waskita dengan Esri Indonesia sebagai penyedia solusi geospasial terbesar di Tanah Air.
Transformasi digital Waskita Karya diawali dengan implementasi di lini usaha kontruksi jalan tol dalam mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan percepatan pembangunan infrastruktur.
BACA JUGA: Waskita Garap 2 Kontrak Sumber Daya Air di Banten Senilai Rp388 Miliar
Sukses melakukan transformasi digital konstruksi, transformasi dilanjutkan untuk mendukung diversifikasi usaha dalam bidang properti, utiliti dan manufaktur.
Pengembangan GIS berbasis web ini merupakan bagian dari kemajuan Wakita Karya dalam implementasi teknologi digital dalam peningkatan efisiensi dan efektifitas usaha.
"Visi transformasi digital manajemen Waskita dalam pemanfaatan teknologi 4.0, digital twin dan geospasial merupakan inovasi nyata kemajuan BUMN di era digital. Rencana ekspansi bisnis serta inisiasi pengembangan operasi berbasis big data dan teknologi di Waskita diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujar Menurut Director of Human Capital Management & System Development PT Waskita Karya Hadjar Seti Adji.
Pengembangan bisnis Waskita berkelanjutan dengan didukung oleh teknologi digital adalah bagian dari realisasi program strategis perusahaan dalam mendukung digitalisasi proses bisnis Waskita grup serta rantai pasoknya yang terintegrasi.
Program ini selain menjadi prasyarat kedepan bagi proyek, juga bermanfaat bagi peningkatan akurasi dan kecepatan penyampaian informasi dalam proses perencanaan produksi, pengendalian, pengambilan keputusan, serta evaluasi yang berbasiskan data.
"Karya ini merupakan hasil kerja dari putra, putri bangsa di Waskita yang berpikiran maju dan progresif. Selamat atas diluncurkannya GIS-GeoBIM pertama di Indonesia," imbuh Seti Adji.
Menurut Achmad Istamar CEO dari Esri Indonesia ini sekaligus merupakan hasil karya Geo-BIM pertama di Indonesia yang diterapkan untuk industri konstruksi.
Karya ini selain merupakan inovasi teknologi 4.0 juga diluncurkan dalam momentum yang tepat dalam mendukung pemulihan ekonomi, guna mengoptimalkan perencanaan dan eksekusi proyek infrastruktur dengan berbagai pertimbangan terkait pandemi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy