Waspada, 12 Makanan Ini Bisa Membuat Ibu Hamil Keguguran

Jumat, 30 Juni 2023 – 05:30 WIB
Buah Pepaya Muda. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu hal yang membuat istri Anda bahagia adalah saat mengetahui dirinya tengah hamil.

Tubuh seorang ibu hamil mengalami banyak perubahan, dan dia harus memastikan untuk mengonsumsi makanan sehat untuk kehamilan

BACA JUGA: Turunkan Kolesterol Tinggi dengan Mengonsumsi 6 Makanan Ini

Bagi ibu hamil, trimester pertama merupakan waktu yang penting untuk benar-benar menjaga pertumbuhan janin yang dia kandung.

Jadi, saat menyiapkan bagan diet Anda, pastikan Anda menghindari beberapa makanan yang bisa menyebabkan keguguran.

BACA JUGA: 5 Manfaat Kurma, Ibu Hamil Pasti Suka

Lebih memperhatikan gaya hidup, asupan makanan, dan jumlah konsumsi agar tetap sehat dan aktif.

Oleh karena itu, ada beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil karena bisa menyebbakan keguguran.

BACA JUGA: Terinveksi Penyakit Seksual Picu Risiko Keguguran

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Bebodywise.com.

1. Hati Hewan

Meski dianggap sangat bergizi, hati hewani tidak aman untuk ibu hamil.

Memakannya setiap hari selama kehamilan menyebabkan penumpukan retinol, menyebabkan kerusakan pada bayi yang belum lahir. Namun, memakannya sekali atau dua kali tidak berbahaya.

2. Pepaya

Ini adalah salah satu makanan umum yang bisa menyebabkan keguguran.

Pepaya mentah atau hijau mengandung banyak enzim dan nanah yang menyebabkan kontraksi rahim, menyebabkan keguguran.

Karena adanya enzim, rahim memicu kejang, yang berakhir dengan keguguran. Oleh karena itu, seseorang harus menghindarinya pada awal kehamilan.

3. Lidah Buaya

Bisakah lidah buaya menghancurkan kehamilan? Ya, wanita hamil harus menghindari jus lidah buaya karena menyebabkan pendarahan panggul.

Ini menyebabkan pendarahan rahim, menyebabkan keguguran. Ini mengandung pencahar yang disebut antrakuinon yang menyebabkan kontraksi rahim.

4. Nanas

Mengonsumsi nanas atau jus nanas pada trimester pertama kehamilan menyebabkan bayi lahir mati.

Bromelain dalam nanas menyebabkan kontraksi pada wanita hamil, menyebabkan keguguran.

5. Kentang Bertunas

Studi menunjukkan bahwa makan kentang bertunas membahayakan wanita hamil. Ini mengandung solanin yang terbukti berbahaya bagi pertumbuhan janin.

6. Kafein

Mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang selama kehamilan tidak berbahaya.

Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar kafein pada wanita hamil bisa meningkatkan risiko keguguran atau mungkin berakhir pada bayi yang kekurangan berat badan.

7. Ikan Kaya Merkuri

Wanita harus ekstra hati-hati selama trimester pertama saat mengonsumsi ikan.

Beberapa jenis ikan seperti tuna, marlin, king mackerel, ikan todak mengandung kadar merkuri yang tinggi.

Ini memengaruhi otak bayi yang sedang berkembang dan seluruh sistem saraf, meningkatkan risiko bayi yang belum dewasa atau tidak stabil secara mental.

8. Ikan Mentah atau Kurang Matang

Apakah Anda penggemar berat sushi? Namun, kerang menyebabkan beberapa infeksi, seperti infeksi bakteri, parasit, atau virus.

Studi menunjukkan bahwa wanita hamil cenderung terkena infeksi listeria, yang bisa melewati plasenta ke bayi, menyebabkan keguguran.

9. Daging Olahan atau Mentah

Daging mentah atau olahan mengandung bakteri seperti Salmonella, E.coli, dan listeria.

Semua ini adalah bakteri yang mengancam jiwa bayi. Bahkan bisa menyebabkan gangguan neurologis yang serius, epilepsi, kebutaan, dan bahkan lahir mati.

10. Telur Mentah

Telur mentah mengandung Salmonella, menyebabkan infeksi berbahaya. Gejalanya meliputi kram perut, diare, muntah, demam, dan mual.

Oleh karena itu, hindari makanan yang mengandung telur mentah yang bisa menyebabkan keguguran.

Ini termasuk mayones buatan sendiri, icing kue buatan sendiri, telur rebus, telur orak-arik ringan, dan lainnya.

11. Kecambah Mentah

Kecambah mentah seperti tauge, alfalfa, lobak, dan semanggi sering terkontaminasi Salmonella.

Benih sayuran ini membutuhkan lingkungan yang lembab, yang ideal untuk pertumbuhan bakteri Salmonella, yang menyebabkan kerusakan pada janin.

12. Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Ini mengandung bakteri berbahaya, seperti Salmonella, listeria, dan lainnya.

Dalam banyak situasi, produk susu ini menyebabkan masalah yang mengancam jiwa bayi yang belum lahir, seperti gangguan saraf, atau bahkan keguguran.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler