jpnn.com - Dehidrasi secara umum adalah keadaan di mana tubuh kekurangan cairan. Secara sederhana, tandanya adalah rasa haus dan warna urine yang gelap serta berbau. Untuk menghindari dehidrasi, Anda disarankan untuk banyak minum. Tapi, jangan salah pilih minuman.
Yang sering kali tidak disadari, banyak produk minuman komersial yang mengandung zat-zat tertentu dan berpotensi meningkatkan pembuangan cairan dari tubuh. Karena itu, untuk mencegah dehidrasi tidak hanya dengan asal minum, tapi juga memperhatikan jenis minumannya.
BACA JUGA: 5 Bahaya ini Mengintai Anda Saat Dehidrasi
Saat merasa haus ada baiknya Anda menghindari berbagai jenis minuman berikut ini:
1. Kopi
BACA JUGA: Tubuh Jarang Berkeringat, Bisakah Mengalami Dehidrasi?
Kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik, yaitu meningkatkan laju pembuangan air dari tubuh melalui pembentukan urine. Agar tetap aman, jaga konsumsi kafein per hari sejumlah 200-300 mg atau kurang lebih 2-3 cangkir. Selain itu, hindari menambahkan gula atau pemanis lainnya dalam kopi Anda.
Gula bersifat menarik cairan dari jaringan tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengonsumsi kopi decaf, yang mengandung kafein dalam jumlah lebih sedikit.
BACA JUGA: Ketahui 5 Tanda Kulit Alami Dehidrasi
2. Alkohol
Sama seperti kopi, alkohol juga memiliki sifat diuretik. Jadi, jangan heran jika anda sering merasa kebelet saat mengonsumsi alkohol. Sebab, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan mengganggu kerja tubuh dalam menyerap cairan.
Demi menjaga konsumsi alkohol tetap dalam batas aman, Center for Disease Control and Prevention menyarankan konsumsi alkohol dibatasi hingga sebanyak dua minuman per hari untuk pria dan satu minuman per hari untuk wanita.
3. Soft drink
Umumnya, soft drink mengandung kafein, walaupun dalam jumlah yang lebih rendah dari kopi. Kandungan kafein dalam soft drink juga berbeda-beda tergantung jenis minumannya. Selain itu, soft drink bukanlah pilihan yang bijak untuk menghilangkan dahaga karena mengandung banyak gula.
4. Minuman berenergi
Pada minuman berenergi umumnya terkandung kafein. Hal inilah yang kemudian membuat Anda seolah-olah merasa lebih segar dan bersemangat setelah meminumnya. Padahal, kandungan kafein yang menarik cairan dapat membuat Anda semakin haus dan berisiko terkena dehidrasi.
5. Teh herbal dan teh detoks
Teh merupakan salah satu jenis minuman yang mengandung kafein. Selain itu, minuman teh detoks, terutama yang dipasarkan untuk menurunkan berat badan, sering kali mengandung daun senna atau dikenal dengan daun jati cina.
Daun senna sendiri memiliki efek laksatif atau bersifat pencahar. Yang perlu diingat, BAB pun menjadi salah satu cara tubuh mengeluarkan cairan, sehingga apabila berlebihan, dapat membuat Anda kekurangan cairan.
Saat mengonsumsi berbagai teh herbal, perhatikan jika ada kandungan parsley, biji seledri, dandelion, atau selada air. Karena berdasarkan studi, berbagai bahan ini memiliki sifat diuretik.
6. Minuman jus buah kemasan
Minuman jus kemasan yang banyak dijual di pasaran sering kali mengandung banyak gula dan pemanis untuk membuat rasanya lebih enak.
Selain berpotensi menyebabkan dehidrasi, kandungan karbohidrat yang tinggi juga dapat menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan, yang bisa memperburuk gejala dehidrasi.
Secara umum, minuman yang mengandung kafein, gula, dan bersifat diuretik lebih rentan menyebabkan Anda dehidrasi atau kekurangan cairan. Jadi, tetap imbangi konsumsi berbagai minuman di atas dengan minum air putih. Lebih baik lagi jika Anda dapat menghindari minuman tersebut.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madura United vs Sriwijaya FC: RD Minta Hamka Cs Jaga Fisik
Redaktur & Reporter : Yessy