jpnn.com - JAKARTA - Para ibu yang anaknya senang mengonsumsi nugget dan sosis harus lebih berhati-hati.
Pasalnya, banyak nugget dan sosis yang belum ada tanda SNI-nya. Bahkan ada beberapa merek terkenal belum mengantonginya.
BACA JUGA: Menhub Klaim Hasil Program Tol Laut Sudah Terasa
"Pentingnya SNI dalam produk pangan untuk jaminan kalau produk yang dihasilkan itu aman mulai dari bahan baku, proses hingga dikemas. Di sini peran keluarga terutama ibu-ibu sangat penting untuk memilih produk pangan yang aman bagi keluarganya," papar Nur Hidayat, kabid Pemasyarakatan Standardisasi Nasional BSN di Jakarta, Rabu (9/11).
Dia menyebut, nugget dan sosis merek terkenal ada yang belum bertanda SNI, meski proses pembuatannya sudah memenuhi standar keamanan pangan (SHACCP dan SNI ISO 22000 sistem standar manajemen keamanan pangan).
BACA JUGA: Triwulan III 2016, Arus Peti Kemas Pelindo III Meningkat
"Meski prosesnya sudah memenuhi standar keamanan, tapi tanda SNI penting. Karena label SNI dikeluarkan melalui beberapa tahap pengujian juga, jadi tingkat keamanan pangannya makin tinggi," terangnya.
Menurut Nur, ada salah satu produsen nugget dan sosis yang tidak terlalu kenal malah peduli dengan standar mutu (SNI).
BACA JUGA: DPR Dorong Produk UMKM Bisa Berlabel SNI
Ini menjadi tantangan bagi BSN untuk mengedukasi masyarakat terutama para ibu agar memilih bahan pangan yang berlabel SNI.
"Kalau masyarakat maunya produk berlabel SNI, otomatis produsen akan berbondong-bondong minta produknya diuji untuk mendapatkan label SNI," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Siapkan 4 Jurus Dukung Program Tol Laut
Redaktur : Tim Redaksi