jpnn.com, LAMONGAN - Rejo, salah satu calon jemaah haji di Kabupaten Lamongan, Jatim menjadi korban pencopetan saat hendak berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Beruntung pelaku copet berjumlah dua orang langsung bisa ditangkap polisi.
BACA JUGA: Belasan Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah makan di Kecamatan Deket Lamongan.
Saat itu korban bersama dengan Sinah, istrinya beserta keluarga, turun dari mobil hendak masuk ke rumah makan.
BACA JUGA: Total Jemaah Haji Kabupaten Bekasi Hanya 2.136 Orang
Saat bersamaan, Eko Irianto, warga Kelurahan Tenggilis Mejoyo beraksi mencopet dompet korban di saku baju.
Dompet korban diketahui berisi uang Rp 4 juta dan 150 rupe.
BACA JUGA: 90 Persen Calon Jemaah Haji yang Berangkat Sudah Lansia
Namun, aksi pelaku kebetulan telah diintai oleh polisi berpakaian preman.
Setelah kabur meninggalkan lokasi kejadian, polisi bisa menangkap Eko di sebuah warung kopi saat membagi uang curian itu kepada dua orang rekan sesama copet.
Sayangnya, kedua rekan Eko Irianto yakni Eko dan Suri alias Hamer warga Pasuruan, berhasil melarikan diri.
Selang setengah jam, aksi copet kembali terjadi di lokasi yang sama.
Korbannya, Ali Husein, warga Kelurahan Manyar Sidomukti, Kabupaten Gresik.
Pelaku juga telah diamankan polisi, bernama Subakti warga Desa Ngingit Kecamatan Tumpang, Malang.
Saat beraksi, pelaku mencopet uang korban senilai Rp 800 ribu.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, tersangka Eko diketahui sering mencopet saat momen keberangkatan haji maupun di tempat konser.
Bahkan, Eko Irianto selalu update jadwal keberangkatan haji melalui internet. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk RS, Lima Calon Jemaah Tunda ke Tanah Suci
Redaktur & Reporter : Natalia