"Masyarakat pemudik diminta hati-hati. Selalu patuhi rambu-rambu di jalan. Sebab, penunjuk arah, dan rambu akan sangat bermanfaat bagi pemudik ketika sedang perjalanan," terang Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Chalid Mawardi kepada Radarmas (Group JPNN), Selasa (7/8).
Terutama, kata Chalid, pemudik diminta lebih waspada saat pulang dan memasuki wilayah Kecamatan Lumbir. Di posisi itu, ujarnya, merupakan daerah rawan kejahatan, kecelakaan serta bencana longsor. Selain di Lumbir, wilayah sepanjang Kemranjen-Sumpiuh juga rawan bajing loncat. Bajing loncat bergerak dengan cepat hingga membuat korban kalang kabut.
Tak hanya itu, dari data Radarmas, wilayah sepanjang ruas Jalan Jatilawang juga rawan dengan perampokan. Sebab, selain jalur yang sepi, juga keadaan jalan yang sempit. Tahun lalu, rombongan turis Prancis di hadang perampok di Jatilawang. Beruntung, kawanan rampok yang menyasar dengan pistol dan menggunakan modus menggembosi ban melalui paku gagal lantaran supir travel berani melawan.
"Karenanya, kepada pemudik pengguna sepeda motor dan mobil diminta rombongan. Ini untuk meminimalisir kejahatan. Kepolisian juga telah menempatkan personilnya," katanya.
Kepala Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas M Abdullah mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan seluruh elemen terkait di jajaran Pemkab Banyumas selama penanganan arus mudik dan balik mendatang. Menurut Abdullah, kenaikan jumlah pemudik sepeda motor meski ditangani lebih lanjut. Sebab, paling rawan kecelakaan adalah sepeda motor.
"Sudah berkordinasi dengan Polisi, dan semua instansi yang terkait. Banyumas siap menerima pemudik," katanya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan Dinhubkominfo Agus Sriyono menjelaskan, selain jalur utama yang akan dilalaui pemudik, Dinhubkominfo juga menyiapkan sejumlah ruas jalan alternatif yang segera selesai pemsangan rambu-rambunya. Menurutnya, masyarakat pemudik harus jeli dalam memilih jalur.
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono menjelaskan, di sepanjang ruas rel KA di wilayah Daop 5 Purwokerto terdapat beebrapa titik rawan longsor. Namun begitu, beberapa upaya telah dilakukan oleh PT KAI agar titik tersebut tetap aman dengan melakukan perbaikan. Ditambah lagi dengan menempatkan personilnya di titik rawan longsor. (ttg/ali/acd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepuluh Pos Pengamanan di Jalur Selatan
Redaktur : Tim Redaksi