jpnn.com - TIDUR hingga larut malam sering menimbulkan masalah bagi kesehatan. Salah satunya adalah risiko terjadinya stroke. Kini penyakit itu tak lagi menyerang para lansia.
BACA JUGA : Hati - Hati, Sakit Gigi Bisa Bikin Stroke
BACA JUGA: Waspada, ini 5 Penyebab Kematian Paling Umum pada Wanita
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di RSU Haji Surabaya Dr dr Rita Vivera Pane SpKFR menjelaskan, orang yang tidurnya kurang dari lima jam semalam berisiko lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
Keadaan tersebut bisa semakin memperburuk gejala apabila pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi.
BACA JUGA: Kiat Hidup Sehat Bebas Stroke
BACA JUGA : Hindari Penyakit Stroke dengan 5 Langkah Sehat ini
BACA JUGA: Hasil Tes Kolesterol Naik Turun, Apa Solusinya?
Tingginya tekanan darah menjadi pencetus stroke."Begadang biasanya dilakukan banyak generasi usia muda. Bisa karena mengerjakan tugas kuliah, lembur pekerjaan, hingga menonton bola," paparnya.
Hal itu, menurut dia, membuat usia muda berisiko stroke. Penyakit tersebut tak lagi dianggap penyakit "tua".
Misalnya, yang dialami Bherta, 21. Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya tersebut, kata Rita, harus diopname di RSU Haji karena stroke.
"Sebab, dia sering begadang," tuturnya.
BACA JUGA : Minyak Zaitun Mengurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Dia melanjutkan, stroke yang mengakibatkan kelemahan anggota tubuh mempunyai kesempatan untuk pulih.
Karena itu, stroke perlu dikonsultasikan ke rehabilitasi medik. "Fungsi rehabilitasi medik adalah mengurangi kecacatan atau memaksimalkan fungsi anggota tubuh yang masih ada," ungkapnya (ika/c5/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalam Sujud, Saya Minta kalau Tuhan Mengambil Ibu, Ambillah dengan Baik
Redaktur & Reporter : Natalia