jpnn.com - Sejak seseorang terserang stroke, biasanya tak butuh waktu lama kemudian penyakit itu merenggut nyawa. Sebagai upaya pencegahan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk hidup bebas dari stroke.
Hidup bebas dari stroke
BACA JUGA: Pola Makan Tepat untuk Penderita Asam Urat
Jika Anda tidak mau terserang stroke, upaya pencegahan stroke harus dilakukan sejak dini. Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, stroke bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan medis secara rutin dan deteksi dini sejak usia 20 tahun.
"Pemeriksaan medis rutin yang direkomendasikan sebaiknya meliputi pemerikaan tekanan darah, pemeriksaan fisik, kadar kolesterol lengkap saat puasa (LDL, HDL, trigliserida), kadar gula darah, ukuran lingkar pinggang, dan rekam jantung standar (EKG)," ujar dr. Andika.
BACA JUGA: Hasil Tes Kolesterol Naik Turun, Apa Solusinya?
Selain itu, ada cara lain untuk hidup Anda terbebas dari stroke. Berikut beberapa caranya:
1. Berhenti merokok
BACA JUGA: 3 Kiat Sehat Turunkan Berat Badan untuk Remaja
Berhenti merokok adalah langkah penting yang bisa Anda ambil untuk mengurangi risiko stroke, terutama mencegah serangan kedua terjadi. Manfaatnya datang dengan cepat, hanya lima tahun setelah Anda berhenti merokok, risiko Anda untuk stroke akan sama dengan orang yang tidak merokok. Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar yang menyebabkan stroke.
2. Jaga tekanan darah
Tekanan darah tinggi memberikan tekanan terus menerus pada dinding arteri. Jika tidak diobati, itu merusak dan melemahkan arteri Anda, membuat arteri lebih mungkin tersumbat atau pecah dan menyebabkan stroke. Hipertensi adalah faktor risiko terbesar yang menyebabkan stroke.
Membuat perubahan gaya hidup yang mengurangi risiko stroke juga akan membantu Anda mengelola tekanan darah, misalnya dengan diet rendah kolesterol. Jika Anda sudah memiliki riwayat darah tinggi, Anda juga perlu minum obat tekanan darah setiap hari. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda jika Anda melihat adanya efek samping. Tetapi jangan berhenti minum obat kecuali diarahkan untuk melakukannya.
3. Ubah diet Anda
Memperbaiki pola makan Anda bisa mengatasi sejumlah faktor risiko stroke, termasuk kelebihan berat badan.
"Mulailah dengan mengganti makanan berlemak tinggi dengan versi rendah lemak dan tanpa lemak, dan ganti makanan olahan dan gula tinggi dengan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran," kata Julia Renee Zumpano, RD, LD, ahli diet terdaftar dalam bidang kardiologi preventif dan rehabilitasi di Cleveland Clinic.
Perubahan ini akan membuat tubuh Anda memiliki banyak antioksidan dan meningkatkan serat dalam diet Anda. Meningkatkan serat dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan lebih puas. Sebagai bonus tambahan, jenis serat tertentu juga dapat membantu menurunkan kolesterol.
4. Berolahraga
Para ahli menyatakan bahwa Anda harus berolahraga 30 menit per hari. Ketika berbicara tentang manfaat olahraga, sebenarnya tidak ada kerugian untuk menggerakkan tubuh Anda. Namun, karena Anda terkena stroke, Anda harus berbicara dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga.
5. Jauhi alkohol
Minum alkohol tidak pernah disarankan jika Anda ingin hidup sehat. Sebab, meminum alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke hingga 69% pada orang yang belum pernah terkena stroke.
Itulah beberapa kiat yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penyakit stroke yang baru saja merenggut nyawa. Langkah-langkah tersebut akan berguna bagi Anda yang belum terkena stroke atau sudah pernah terkena serangan tapi tak mau mengalami serangan stroke berikutnya.(RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalam Sujud, Saya Minta kalau Tuhan Mengambil Ibu, Ambillah dengan Baik
Redaktur & Reporter : Yessy