Waspada dengan Modus Pemerasan Saat Menginap di Hotel

Rabu, 09 Agustus 2023 – 20:39 WIB
Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing memberikan penjelasan terkait penangkapan pelaku pemerasan tamu hotel di Tangerang saat keterangan pers, Rabu. (ANTARA/HO-Polrestro Tangerang)

jpnn.com, TANGERANG - Beragam modus pemerasan dilakukan para pelaku. Di Tangerang, para bandit memeras korban yang menginap di hotel.

Sepuluh orang pelaku pemerasan melakukan aksinya secara gerombolan dengan menakut-nakuti korbannya.

BACA JUGA: Lagi Jajan Pentol, Ferdy Ramadhan Dikeroyok, Dibunuh Secara Sadis

Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan penangkapan berawal dari adanya informasi masyarakat melalui hotline 110 serta laporan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat terkait peristiwa pemerasan dilakukan oleh sekelompok orang.

Selanjutnya, anggota Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.

BACA JUGA: Teman Indekos Pembunuh Mahasiswa UI Ungkap Fakta Menggegerkan

Polisi kemudian mendapatkan korban berinisial KT tengah dikelilingi oleh sekelompok orang terduga pelaku sedang mengancam serta melakukan pemerasan.

"Kesepuluh pelaku, yakni berinisial AEC (23), JH (39), PS (53), FM (25), WE (46), BN (42), FB (26), DA (25), MD (24), dan SH (26) merupakan seorang wanita," kata Kompol Rio di Tangerang, Rabu.

BACA JUGA: Motif Pembunuhan Mahasiswa UI, Astaga

Adapun modus operandi para pelaku tersebut menyebar dan menunggu tamu yang keluar dari salah satu hotel di wilayah Panunggangan Tangerang dan mengikuti calon korban yang dipilih secara acak untuk diperas secara bersama-sama.

Pelaku berkomunikasi melalui grup whatsapp “My Love” dan dibagi menjadi beberapa tim.

Setelah korban menurunkan wanita kenalannya seusai dari hotel, para pelaku mulai melakukan aksinya dengan menakut-nakuti korban untuk menyebarkan foto kepada keluarga korban, melaporkan ke kepolisian dan akan dimuat di media.

Para pelaku ini meminta uang sebesar Rp 1 miliar kepada korban. Namun, hanya ditawarkan korban Rp 5 juta, tetapi ditolak para pelaku.

Akhirnya antara para pelaku dan korban sepakat dengan harga Rp 350 juta.

"Saat hendak bertransaksi polisi langsung melakukan penangkapan," ujarnya.

"Dari penangkapan ini ternyata terdapat empat korban lain dari TKP berbeda dan sudah melakukan pelaporan ke Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, dengan total kerugian Rp 40 juta lebih," katanya.

Adapun pasal yang disangkakan, yakni 368 KUHP dan atau Pasal 369 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP Jo. Pasal 53 KUHP Jo. Pasal 55 KUHP Jo. Pasal 64 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara selama sembilan tahun.

"Kami mengimbau masyarakat bila telah menjadi korban pemerasan oleh para pelaku ini silahkan melapor. kasus ini masih terus dikembangkan guna mengungkap korban lain," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Membunuh Mahasiswa UI, Pelaku Melakukan Perbuatan di Luar Nalar


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler