Waspada! Gempa Susulan Berpotensi Terjadi

Kamis, 03 Maret 2016 – 08:29 WIB
GEMPA SUMBAR: Warga mengevakuasi diri menuju masjid Raya Sumbar, Rabu (2/3) malam. Foto: Sy Ridwan/Padang Ekspres/JPG

jpnn.com - PADANG - Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar Ade Edward menjelaskan mengapa gempa yang mengguncang Kota Padang dan sekitarnya pada Rabu (2/3) malam tidak berpotensi besar terjadi tsunami.

Hal ini, kata Ade, karena mekanisme pergerakan lempeng di Samudera Hindia itu mendatar (strike slip), bukan sesar naik (thrust fault).

BACA JUGA: GEMPA SUMBAR: Tsunami Sudah Terjadi

Dijelaskannya, sumber gempa berasal dari sistem patahan investigator fracture zone (IFZ) di Samudera Hindia yang menyebabkan pergeseran lempeng secara mendatar sehingga tidak akan membangkitkan tsunami besar. Mirip gempa di barat daya Simeulue 11 April 2012. 

“Gempa tadi bukan di zona megathrust sehingga masyarakat seharusnya tidak panik. Namun, untuk memberikan rasa aman masyarakat, maka informasi harus tetap diberikan BMKG dan pemda sesuai protap,” ujarnya. 

BACA JUGA: BMKG Sempat Revisi Data Gempa, Mengapa?

Selain itu, gempa susulan mungkin saja terjadi. Oleh karena itu warga diingatkan agar tetap waspada dan petugas penanggulangan bencana serta pihak terkait lainnya harus mengikuti protap yang sudah ada. (cr2/cr5/cr12/cr3/cr4/roy/sam/jpnn)

 

BACA JUGA: GEMPA SUMBAR: Tidak Ada Korban, tak Ada Kerusakan

BACA ARTIKEL LAINNYA... GEMPA SUMBAR: Memilih Berdiam di Rumah, Ini Alasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler