jpnn.com, JAKARTA - Secret Club, sebuah grup reverse-engineering non-profit baru saja menemukan bug berbahaya di dalam gim Counter Stiker: Global Offensive atau dikenal CS GO.
Dia menilai, bug itu bisa meretas data pengguna yang ada di komputer.
BACA JUGA: Sony Mulai Fokus Garap Gim Mobile
Menurutnya, bug itu berasal dari sistem undangan Steam yang disebar ke pengguna. Dalam kerjanya, bug tersebut dimasukkan ke undangan Steam yang dikirim.
Setelah korban mengklik undangan, hacker akan mendapatkan akses gratis ke data pengguna yang kemudian menjalankan program untuk mencuri data secara otomatis.
BACA JUGA: Soal Perseteruan Sibad dan Lesty Kejora, Nikita Mirzani Nyinyir Begini
Dikutip dari Itechpost Rabu (14/4), setelah mendapatkan data yang diinginkan, hacker itu kemudian mengirim lagi undangan Steam untuk mencari korban baru lainnya.
Sebenarnya, Secret Club sudah memberitahu Valve, pengembang CS GO terkait insiden pencurian data ini.
BACA JUGA: Kenaikan Transaksi Bitcoin Terjadi Secara Global, Bagaimana di Indonesia?
Namun, mereka tidak mau memperbaiki celah tersebut. Pada akhrinya, Secret harus mengunggah semua proses pelaporan bug yang ada di CS GO secara publik melalui akun Twitter mereka.
Secret harus memastikan apakah undangan yang disebar benar-benar dikirim dari teman dalam gim atau bukan.
Bahkan Secret menyarankan untuk sementara waktu pengguna gim menjahui permainan tersebut sampai benar-benar pengembang memperbaiki gim itu.(ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Hanya di Indonesia, Honda Jazz Juga Disuntik Mati di Negara IniÂ
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian