jpnn.com, NGAWI - Kodim 0805 Ngawi dan BPBD Jawa Timur mengintensifkan pemantauan bencana di kawasan Lereng Gunung Lawu.
Langkah ini dilakukan menyusul terjadinya cuaca ekstrim yang diprediksi berlangsung hingga bulan Februari.
BACA JUGA: Jenazah Pendaki Gunung Lawu Berhasil Dievakuasi
Pemantauan terutama di tebing rawan longsor di pinggir jalan raya Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi.
Jalan ini cukup ekstrim, karena bagian kiri terdapat tebing rawan longsor dan bagian kanannya merupakan jurang sangat dalam.
BACA JUGA: Pendaki Tewas, Jalur Menuju Gunung Lawu Ditutup Sementara
Jika terjadi longsor skala besar banyak desa akan terisolir.
Di lereng Gunung Lawu bagian utara, Kecamatan Ngrambe termasuk salah satu kawasan yang masuk zona merah rawan longsor.
BACA JUGA: Gunung Lawu Manjakan Off-roader dengan Trek Menantang dan Pesona Alam
Juga tiga kecamatan lain yaitu Kecamatan Kendal, Kecamatan Jogorogo dan Kecamatan Sine.
Potensi bencana saat musim penghujan lainnya, berupa bencana angin puting beliung.
Menurut Letkol Inf Mordhecai Triyandono, Komandan Kodim Ngawi, selain memetakan potensi bencana, juga bertemu dengan warga desa Tawangrejo yang memiliki banyak titik longsor.
"Kami mengajak warga selalu waspada, karena cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi hingga Februari tahun depan," Letkol Mordhecai.
Selama musim penghujan 2017, bencana alam telah terjadi di Kabupaten Ngawi mulai banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Bencana banjir dan tanah longsor masuk skala ringan. Bencana angin puting beliung masuk kategori sedang. (pul/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia