jpnn.com, JAKARTA - KEJU kini merupakan makanan yang bisa Anda konsumsi kapan saja.
Anda bisa menemukan keju dalam bentuk hidangan cheese cake, atau pizza, hamburger dan lainnya.
BACA JUGA: 3 Keju Ini Aman Dikonsumsi Saat Diet Lho
Ketika berbicara tentang keju, banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak bisa hidup tanpanya.
Namun, mereka khawatir hal itu bisa menyebabkan penyakit jantung atau kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: 3 Tips Menyimpan Keju Agar Tetap Awet
Yang benar adalah keju dianggap sebagai makanan utuh. Makanan utuh umumnya sehat, asalkan Anda tidak makan terlalu banyak dalam satu waktu.
Mengetahui manfaat dan risiko makan keju bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat.
BACA JUGA: 6 Manfaat Keju Untuk Kesehatan
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman India.
https://www.india.com/health/side-effects-of-cheese-5-harmful-effects-of-eating-too-much-cheese-5490161/?fbclid=IwAR2D28tiMV_Hjf4EPNBVfC-QJBMGkQs84N5xg_5PF_NjO11j64PWU_qiozo.
1. Tidak Cukup Alami
Salah satu kerugian paling serius dari makan keju adalah kesalahpahaman bahwa keju itu alami.
Keju mungkin tidak sealami yang Anda percaya. Produk susu, seperti keju, mengandung bahan buatan, seperti Bovine Growth Hormone yang bisa berbahaya bagi kesehatan Anda dan memiliki konsekuensi jangka panjang.
2. Dehidrasi
Ya, kurang minum air dengan cepat menyebabkan dehidrasi.
Namun, mengonsumsi makanan tinggi natrium, seperti casserole krim dan burger keju juga bisa berbahaya.
Keju adalah makanan tinggi sodium dan ini bisa bertambah dengan cepat, terutama jika Anda makan lebih dari satu irisan sekaligus.
3. Lambung
Jika Anda sangat tidak toleran laktosa dan makan banyak keju, semua laktosa akan berakhir di usus besar Anda daripada diproses dan diserap oleh tubuh.
Merasa gas setelah makan terlalu banyak keju adalah tanda utama bahwa bahan dapur ini tidak cocok untuk Anda.
4. Kolesterol
Ya, keju tinggi kolesterol dan bisa disalahkan untuk meningkatkan kadar kolesterol orang.
Makan secukupnya, keju dan lemak jenuh tidak akan membunuh Anda.
Namun, untuk menjaga pola makan yang sehat dan meningkatkan kesehatan jantung, cobalah untuk menghindari keju sebanyak yang Anda bisa.
5. Berat badan bertambah
Orang menganggap keju sebagai makanan 'rendah karbohidrat' atau 'tinggi protein', jadi mereka menambahkannya ke salad, sandwich, dan omelet, dan memakannya sebagai camilan.
Namun, setelah menambahkannya dalam diet penurunan berat badan, Anda melihat kebalikan dari apa yang kamu harapkan, maka itu tandanya Anda harus menghilangkan keju dari makanan.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa