Waspada, Jumlah Terpapar Omicron Naik 2 Kali Lipat per 2 Hari

Sabtu, 18 Desember 2021 – 15:15 WIB
Dua perempuan berjalan sambil berbincang di Lisabon, Portugal, Rabu (13/1/2021), sesaat sebelum pengumuman 'lockdown' karena pandemi virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/REUTERS/Pedro Nunes/rwa

jpnn.com, PORTUGAL - Penularan varian baru COVID-19, Omicron, sangat cepat.

Otoritas Portugal memperkirakan jumlah yang terpapar naik dua kali lipat per dua hari, pada Jumat (17/12) waktu setempat.

BACA JUGA: Rumah Sakit Terbesar Lumpuh, Ratusan Petugas Positif Terpapar Omicron

Varian Omicron juga diperkirakan dapat menyumbang 80 persen dari total kasus baru pada akhir Desember.

Menurut Menteri Kesehatan Marta Temido, prevalensi Omicron saat ini di Portugal sekitar 20 persen.

BACA JUGA: Anda Perlu Tahu, Bahasa Indonesia Berasal dari Pulau Kecil ini

Angka itu mengisyaratkan makin banyak orang yang terinfeksi Omicron daripada jumlah resmi terbaru, yaitu 69 kasus terkonfirmasi.

"Mungkin 50 persen selama pekan Natal dan 80 persen di penghujung tahun," katanya.

BACA JUGA: Masuk Karantina Rusun Pasar Rumput Terpaksa Antre, Wagub DKI Angkat Suara

Portugal menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia.

Otoritas melaporkan 5.800 kasus baru pada Rabu (15/12).

Jumlah tersebut merupakan lonjakan harian tertinggi sejak Februari, ketika mereka menghadapi pertempuran yang sengit melawan virus.

Akan tetapi, kematian dan hunian rumah sakit masih jauh di bawah tingkat tahun lalu.

"Kami baru tahu sedikit tentang varian yang dimaksud."

"Kami tahu bahwa (Omicron) ini lebih menular ketimbang Delta, diperkirakan kasusnya naik dua kali lipat dalam dua hari," katanya.

Menkes tidak mengumumkan langkah-langkah baru COVID-19.

Dia hanya mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengendalikan penularan.

Dia juga mengatakan dalam beberapa hari ke depan akan menentukan dampak dari varian baru tersebut.

Menurutnya, hal yang perlu dilakukan saat ini memperketat pemakaian masker serta meningkatkan gerakan pengujian, vaksinasi dan pengawasan di perbatasan.

Kerja dari rumah akan diwajibkan dan sekolah akan ditutup pada pekan pertama Januari.

Perdana Menteri Antonio Costa pada Kamis (16/12) mengatakan pembatasan COVID-19 bakal diperpanjang seiring penyebaran varian Omicron.(Antara/Reuters/JPNN)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler