jpnn.com - PEKANBARU - Berdasarkan rilis BMKG stasiun Bandara SSK II Pekanbaru, Riau menyumbang 53 hotspot dari 69 hotspot di pulau Sumatera. Hal ini diketahui dari monitoring satelit Terra dan Aqua update Sabtu (5/3) pukul 16.00 WIB.
Di Sumatera ada 69 titik, 16 di Sumut, dan Riau 53 hotspot. Hal ini menunjukkan Riau menjadi daerah penyumbang terbanyak untuk hotspot, tersebar di Bengkalis 19, Dumai 18, Meranti 7, Siak 5, Inhil 1, Inhu 1 dan Pelalawan 1.
BACA JUGA: Kebakaran Lahan Semakin Meluas, 18 Titik di Dumai
"Jumlah update sore ini meningkat dari update pagi," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Slamet Riyadi kepada Riau Pos (grup JPNN), Sabtu.
Untuk hotspot update 7 pagi, di Sumatera ada 25 hotspot, Sumut 1 dan Riau 24 hotspot, terdapat di Bengkalis 3, Meranti 2, Dumai 10 dan Siak 9.
BACA JUGA: Agar Retina Mata Tak Rusak saat Menyaksikan GMT, Ini Usul Dinkes
Disebutkannya juga, angin secara umum dari arah Utara sampai dengan Timur dengan kecepatan 5 – 20 knots (9 – 36 km/jam). Dan kondisi munculnya hotspot di Riau juga bisa dipengaruhi oleh cuaca panas, dimana untuk temperatur maksimum mencapai 34.0 derajat celsius.
Untuk cuaca secara umum di wilayah Riau disebutkan cerah hingga berawan. "Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata, terjadi di wilayah Riau bagian tengah dan selatan pada sore atau malam hari," katanya.
BACA JUGA: Pasar Kehabisan Stok Kacamata GMT, Warga Kecewa
Jumlah hotspot meningkat, kondisi ini tentunya membuat kewaspadaan untuk semua unsur supaya Riau tidak lagi terbelenggu dengan bencana kabut asap. Meski saat ini kondisi jarak pandang masih aman.(gus/ray/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuihhh... Kacamata GMT Laris Manis di Bengkulu, Diborong Pemkot Palembang
Redaktur : Tim Redaksi