Waspada! Kelompok Teroris Santoso Hantui Bodetabek

Ahli Menggunakan Bom Cair, Tak Terdeteksi Metal Detektor

Minggu, 29 November 2015 – 13:54 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - BOGOR - Polres Bogor Kota menghidupkan lampu siaga, menyusul terdeteksinya jaringan teroris kelompok Santoso di Kota Hujan tersebut.

Kelompok yang dikenal berbasis di Poso itu kini sudah menebar ancaman di titik strategis daerah Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).

BACA JUGA: Pro dan Kontra Warnai Proses Hukum Istri Sultan

"Ini informasi A-1. Saya minta bapak dan ibu pelaku usaha waspada. Simpul-simpul teroris sudah masuk Kota Bogor,” kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra Rahmawan, seperti dikutip dari Radar Bogor, Minggu (29/11).

Andi mengungkap, Santoso Cs diduga menjadikan hotel, mal, terminal dan tempat-tempat keramaian, juga polisi, TNI dan PNS serta pejabat sebagai sasaran aksi mereka. 

BACA JUGA: Lihat Nih! Pengemudi Lamborghini Maut "Asyik" Telepon Usai Tabrak Penjual STMJ

“Bogor menjadi kantong teroris. Kasat Intel dan semua Kapolsek sudah saya perintahkan untuk mendata penghuni apartemen, hotel dan kontrakan,” ungkapnya.

Selain itu, temuan tas ransel di belakang Gereja GPIB Petra, Jalan KS Tubun dua hari lalu yang diduga berisi bom juga merupakan bentuk teror. Meski diketahui kemudian, isi tas tersebut hanya buku-buku. “Itu bentuk teror. Apalagi pak Presiden Jokowi menetap di Istana Bogor. Kami harus tingkatkan kewaspadaan. Bagi warga atau anggota, jika menemukan benda mencurigakan, jangan sok tau dengan membukanya. Tunggu tim penjinak bom dari Brimob,” cetusnya.

BACA JUGA: Ini Pengakuan Penjual STMJ yang Rombongnya Diseruduk Lamborghini

Andi juga mengingatkan para pengusaha untuk waspada, mengingat banyak pelaku teror yang sudah pintar memakai bom cair yang tidak terdeteksi metal detektor.

Untuk itu, kepolisian akan menyiapkan alat deteksi bagi hotel atau mal yang belum memiliki alat tersebut. “Bapak dan ibu, saya ingin semua tahu, sekarang ada jenis bom baru dan unik. Tidak bisa terdeteksi dengan metal detektor karena bentuknya cair. Bahannya dari kutek, cat kuku. Bom cair ini, baunya pekat karena kimia. Langkah pencegahan, lakukan prosedur buka bagasi dan pintu mobil tamu yang masuk hotel atau mal. Jika perlu, periksa benda lain kalau curiga. Security mal dan hotel, harus berani melakukan ini,” paparnya.

Pemeriksaan menyeluruh itu harus didukung pimpinan manajemen hotel maupun mal. Karena jika terkena serpihan bom cair, korban akan mati secara perlahan-lahan.

“Saya minta, kalau temukan benda mencurigakan, lapor polisi secepatnya. Evakuasi pengunjung juga secara teratur sebelum tim Jihandak tiba. Kalau kita bersatu, ancaman bisa dicegah,” tandas Andi. (ded/jp/c/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lamborghini yang Seruduk Penjual STMJ Diduga Balapan dengan Ferrari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler