jpnn.com, SURABAYA - Komplotan copet perempuan beraksi di mal di Surabaya. Dalam beraksi, mereka menyaru sebagai pengunjung dan berbagi tugas.
Sasarannya, perempuan yang berbelanja. Polisi menduga komplotan tersebut beraksi di lintas daerah.
BACA JUGA: Pengemis Ternyata Nyambi jadi Copet
Salah satu kejadian yang terungkap adalah hilangnya dompet milik Erprilia Kikis Prahara di sebuah mal di kawasan Surabaya Selatan pada Sabtu malam (3/3).
Dompet Fossil merah muda milik Kikis ditemukan sopir truk pada Minggu siang (4/3) di Lumajang.
BACA JUGA: Gagal Dapat Handphone, Malah Hadiah Bogem Mentah
Dompet seharga Rp 1,1 juta itu berisi uang Rp 75 ribu dan sepuluh kartu penting.
Kikis baru menyadari dompetnya raib setelah pelaku melarikan diri selang semenit kemudian.
BACA JUGA: Waspada! Ada Pencopet Spesialis Jarah Uang Calon Jemaah Haji
Awalnya, dia bersama keluarga kecilnya jalan-jalan di mal. Kikis datang saat petang.
Anaknya rewel karena minta ditemani untuk bermain di area lower ground (LG). ''Mandi bola sama suami saya,'' jelasnya.
Kikis kemudian mengunjungi bazar tidak jauh dari tempat permainan anak.
Perempuan asal Trenggalek tersebut pun berjalan masuk ke beberapa stan. Salah satunya, stan tas. Dia tertarik membeli tas seharga Rp 245 ribu.
Perempuan yang kini berdomisili di Kampung Seratus, Semampir, itu mencobanya. Saat itu, muncul tiga perempuan yang mengepungnya.
Hanya, Kikis tidak sadar. Sebab, mereka memuji tas yang dicobanya keren. ''Wah, bagus ya, Bu. Saya boleh coba nggak. Dia bilang gitu,'' ungkapnya.
Setelah menanggapi para pelaku, Kikis pergi ke kasir. Lantaran tak membawa uang tunai, dia diminta mengambil uang lebih dulu ke mesin ATM terdekat.
Saat berjalan menuju mesin ATM, dia baru sadar dompetnya raib. ''Saya panik, teriak-teriak,'' katanya.
Sang suami dan anaknya segera datang. Mereka kemudian menuju ruang pusat sekuriti mal. Di tempat tersebut, Kikis bisa melihat rekaman CCTV untuk mengetahui pencuri dompetnya.
Dia kaget. Ternyata, yang mencuri dompetnya adalah ibu-ibu berbaju besar yang sempat berinteraksi dengannya.
Dari rekaman CCTV itu pula dia bisa memetakan pergerakan para pelaku. Setelah beraksi, tiga perempuan itu berlari kecil ke arah pintu keluar.
''Dua orang ke tenggara, satu ke timur, jelas sekali,'' kata ibu satu anak tersebut.
Hingga kemarin malam (4/3), Kikis belum melaporkan hal tersebut ke polisi. Dia berkonsultasi lebih dulu dengan keluarganya.
''Saya sekarang masih di Gresik,'' ujarnya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi itu. Pihaknya belum menerima laporan Kikis.
Namun, dia berusaha responsif. Unit resmob digerakkan untuk melakukan analisis awal. Gunanya, memetakan pelaku. ''Kami coba analisis,'' tuturnya.
Sumber di kepolisian menyebutkan, diduga kuat, para pelaku tersebut merupakan jaringan lintas daerah. Hal itu terlihat dari pola kasus yang pernah terungkap. (mir/c16/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Cewek Ini Terekam CCTV Tengah Mencopet di Bandara
Redaktur & Reporter : Natalia