Waspada! Orang yang Terpapar COVID-19 Tersebar di Ruang Publik

Senin, 28 Desember 2020 – 15:13 WIB
Warga mengenakan masker. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengingatkan bahwa orang yang terpapar COVID-19 masih tersebar di area ruang publik tanpa diketahui.

Ahyani mengatakan berdasarkan tes antigen yang dilaksanakan pihaknya secara acak di ruang publik, ada sebanyak 12 orang yang dinyatakan positif.

BACA JUGA: Wagub Jabar Minta Pengusaha Angkutan Umum Wajibkan Sopir Pakai Masker

"Artinya itu (orang yang tertulari COVID-19) ada di sekitar kita, mereka lolos dari pemeriksaan suhu, jadi pesannya potensi penyebaran itu ada di sekitar kita," kata Ahyani di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/12).

Sejak 24 Desember 2020, Dinkes Kota Bandung telah menggelar pemeriksaan tes antigen di Terminal Leuwipanjang Bandung, kemudian di tiga hotel, dan di Kebun Binatang Bandung.

BACA JUGA: 3 Tips Mengenakan Masker Wajah dan Tetap Bebas Jerawat

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Klaster Perkantoran Harus Diantisipasi

Sejauh ini ada 432 orang yang sampelnya diambil untuk tes antigen.

Untuk pemeriksaan di terminal, tes antigen itu menyasar kepada para calon penumpang bis yang menuju ke Jakarta atau daerah lainnya yang mewajibkan melakukan tes tersebut.

Hasilnya di terminal itu ada sebanyak sembilan orang dinyatakan positif, Sedangkan di Kebun Binatang menurutnya ada tiga orang yang dinyatakan positif.

Setelah itu, 12 orang tersebut ia pastikan sudah ditindak lanjuti dengan isolasi dan diberikan surat pengantar kepada instansi kesehatan domisili masing-masing.

"Kemudian diberikan surat pengantar, harus melanjutkan PCR (tes usap), kalau dia dari luar kota, kami kontak dinkesnya, kalau dari Kota Bandung kami kontak puskesmasnya untuk melakukan pelacakan," kata Ahyani.

Untuk itu, Ahyani mengingatkan protokol kesehatan COVID-19 harus dilakukan secara ketat.

Bahkan, kata dia, apabila tidak ada kepentingan yang mendesak masyarakat lebih baik berdiam di rumah masing-masing dengan tidak berpergian.

"Kasus Kota Bandung mayoritas orang tanpa gejala (OTG), itu sekitar 80 persen OTG dan usia muda 20-50, karena mereka beraktivitas, maka jangan pernah melupakan protokol kesehatan," kata Ahyani. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler