Waspada pada Para Penjahat yang Mencatut Nama WHO!

Minggu, 14 Februari 2021 – 21:18 WIB
Vaksin Covid-19. Ilustrasi. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah pesan berantai di WhatsApp mencatut nama Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) terkait vaksin covid-19.

Dalam pesan berantai tersebut menyebutkan WHO sedang menggelar pendaftaran program vaksin covid-19 gratis. Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mahfud Ungkit soal Din Syamsuddin, Yusril Sentil JK, Bima Arya Murka

"Organisasi Kesehatan Dunia memberikan vaksin COVID-19 gratis. Saya mendapat vaksin COVID-19 gratis, senang sekali. Keluarga dan teman-teman saya juga sudah divaksinasi. Anda harus mengajukan vaksinasi sesegera mungkin. Klik tautan untuk mengajukan vaksinasi. https://www.svwa.cn/tiaoban.php?app=yimiao."

Dikutip dari website resmi WHO yang beralamat di who.int. Di sana terdapat artikel berjudul "Waspadalah terhadap penjahat yang berpura-pura menjadi WHO".

BACA JUGA: Malaysia Gratiskan Vaksin COVID-19 untuk WNA

Organisasi dunia yang diketuai Tedros Adhanom Ghebreyesus ini menjelaskan masyarakat waspada pada penjahat siber yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19.
 
"Peretas dan penipu siber memanfaatkan pandemi penyakit virus corona (Covid-19) dengan mengirimkan email palsu dan pesan WhatsApp yang mencoba mengelabui Anda agar mengeklik tautan berbahaya atau membuka lampiran.

Tindakan ini bisa mengungkapkan nama pengguna dan sandi Anda, yang dapat digunakan untuk mencuri uang atau informasi sensitif. Jika Anda dihubungi oleh seseorang atau organisasi yang tampaknya seperti WHO, verifikasi keasliannya sebelum menanggapi," bunyi pernyataan WHO.

BACA JUGA: Pak Ganjar Siapkan Vaksin Covid-19 untuk Jurnalis

Mereka juga menegaskan tidak akan pernah meminta pada masyarakat hal-hal sebagai berikut:

1. Meminta username dan password untuk mengakses informasi rahasia.

2. Tidak pernah mengirim lampiran email yang Anda tidak perlukan.

3. Tidak pernah meminta uang untuk lowongan pekerjaan, pendaftaran konferensi dan reservasi hotel.

4. Tidak pernah mengadakan undian, lotre, atau pembagian sertifikat melalui email.

WHO juga meminta masyarakat untuk melapor jika ada pesan mencurigakan. Untuk di Indonesia bisa melalui telepon: +62 21 5083 7860, faksimili: +62 21 520 1164 atau email ke: sewhoindonesia@who.int.

Di Indonesia sendiri program vaksinasi covid-19 hanya diselenggarakan oleh pemerintah. Untuk saat ini prioritas vaksin untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu. Kabar bohong ini secara resmi telah dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. (ngopibareng/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler